Cerita Kriminal
Bocah di Bima Dikira Akhiri Hidup, Posisi Tali dan Kaki Korban Buat Polisi Curiga: Tak Bisa Dikecoh
Pura-pura bangun tidur lalu teriak temukan jasad adik tirinya, akting pemuda di Bima ini tak bisa kibuli polisi.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
HR langsung ikuti korban dengan niat untuk meminjam uang, tetapi korban menolak.
"Karena menolak, secara berhadapan HR mencekik leher korban dengan kedua tangannya, sehingga korban terjatuh ke tanah," kata Kasi Humas, Iptu Adib Widayaka dikutip dari TribunLombok.com.
Tak sampai situ, HR lantas membalik tubuh korban yang saat itu masih memberontak dan mengambil tali yang ada di sampingnya.

HR kemudian mulai mencekik sambil menindih tubuh korban menggunakan lutut.
Aksi itu menyebabkan korban meninggal dunia.
HR berusaha sesempurna mungkin menutupi kejahatannya dengan membuat kematian korban bak bunuh diri.
HR membuat simpul menggunakan tali pada leher korban dan mengaitkannya ke kayu penyangga rumah tersebut.
Setelah semua selesai, HR kemudian kembali naik ke rumah seolah tak terjadi apapun.
Sampai sekira pukul 10.30 WITA, HR berpura-pura baru bangun tidur kemudian mencari korban di kolong rumah dan berteriak sehingga didengar dua tetangganya.
Hingga akhirnya kejadian tersebut heboh dan diduga korban bunuh diri.
Baca juga: Tubuh Bayi Mungil Itu Memar Dianiaya Ibu, Jasadnya Hendak Dikuburkan Setelah 3 Hari Liburan di Yogya
Polisi tak bisa dikibuli
"Tapi polisi tidak bisa dikecoh dengan rekayasanya itu," tegas Adib.
Sesempurna apapun ditutupi HR, polisi tak mempan dikibuli.

Polisi menemukan kejanggalan-kejanggalan yang ditinggalkan HR setelah membunuh adik iparnya itu.
Dari hasil olah TKP, tinggi kolong rumah dari tanah ke kayu palang tempat mengikat tali hanya 129 centimeter.