Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Ungkap Luka-luka yang Ada di Tubuh Brigadir J, Kuasa Hukum Minta Otopsi Ulang
Di tengah kematian Brigadir J yang disebut penuh kejanggalan, kuasa hukumnya kini datang ke Bareskrim membuat laporan. Ia juga minta otopsi ulang.
Pasalnya, hingga saat ini, tiga ponsel milik Brigadir J belum juga ditemukan.
Baca juga: Sosok Brigadir J Polisi yang Lembut, Karir Moncer 10 Tahun Sampai Diduga Khianati Irjen Ferdy Sambo
"Handphonenya almarhum ada tiga (di) tempat itu sampai sekarang belum ditemukan," ujar Kamaruddin.
Selain itu, Kamaruddin juga turut mempertanyakan peretasan yang dialami keluarga Brigadir J.
"Peretasan itu yaitu meretas atau menyadap orang tua almarhum ayah, ibunya berikut dengan adiknya," katanya.
"Dugaan pencurian dan atau penggelapan handphone sebagaimana dimaksud dalam 362 KUH Pidana juncto pasal 372 374 Kuh pidana, kemudian tindak pidana meretas dan atau melakukan penyadapan yaitu tindak pidana telekomunikasi," pungkasnya.
Diketahui, ayah Brigadir J, Samiel Hutabarat, telah terbang dari Jambi menuju Jakarta pada Minggu.
Selain untuk melaporkan dugaan pembunuhan berencana, keberangkatan Samuel ke Jakarta juga memiliki tujuan lain.
Menurut bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak, Samuel ke Jakarta untuk bertemu kuasa hukum yang akan mendampingi kasus penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo.
"Bertemu sama keluarga kedua belah pihak antara Simanjutak dan Hutabarat," ungkap Rohani lewat pesan WhatsApp, Minggu, dilansir Tribunnews.com.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengacara Ungkap Bukti Baru Kematian Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo: Saya Lihat Video Dia Disiksa