Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Tolak Soal Tembak Menembak Brigadir J dan Bharada E, Kamaruddin: Yang Kena di Belakang Kepala
Ada beberapa hal yang membuat Kamaruddin Simanjuntak menolak Brigadir J dan Bharada E tembak-menembak.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Kamaruddin Simanjuntak menolak tegas Brigadir J dan Bharada E disebut tembak menembak di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
Kamaruddin Simanjuntak yang merupakan pengacara keluarga Brigadir J ini mengungkap alasannya dengan menyinggung sejumlah luka di tubuh dan ancaman pembunuhan pada kliennya tersebut.
Hal itu dijelaskan Kamaruddin Simanjuntak, berdasarkan laporan dokter yang ikut proses autopsi atau visum et repertum kedua pada tanggal 27 juli 2022.
Sebelumnya disebutkan, Brigadir J tewas setelah tembak-menembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Sambo.
Brigadir J menerima beberapa luka tembakan, sementara Bharada E tak mendapat luka sedikit pun.
Baca juga: Hampir Sebulan Brigadir J Tewas, Terkuak Kondisi Istri Irjen Sambo Sampai Tak Kuat Hadir ke LPSK
Terkait persoalan tembak menembak Brigadir J dan Bharada E, Kamaruddin Simanjuntak tegas menolaknya.
Kamaruddin Simanjuntak kemudian menyinggung soal ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir J sejak awal Juni.
Ancaman pembunuhan itu, diyakini Kamaruddin Simanjuntak, terjadi sampai satu hari sebelum Brigadir J tewas.

"Pertama saya dari dulu menolak dengan tegas kalau ini dikatakan tembak-menembak," jelas Kamaruddin Simanjuntak dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TvOneNews, Selasa (2/8/2022).
"Kenapa saya menolak? Karena, pertama rencana pembunuhan itu sudah terucap sejak bulan Juni atau pembunuhan berencana,"
"Yang kedua hingga di hari terakhir, di tanggal 7 Juli 2022, tepatnya di Magelang, ancaman pembunuhan itu masih nyata,"
"Sehari kemudian, barulah dia dibunuh. Itu yang pertama dan itu fakta dan ada rekaman jejak elektronik," jelas Kamaruddin Simanjuntak.
Kemudian, Kamaruddin Simanjuntak menyoroti luka yang ada di belakang kepala Brigadir J yang diketahui setelah autopsi ke dua.
Jika memang tembak menembak terjadi dari lantai dua ke lantai satu, kata Kamaruddin, Brigadir J dan Bharada E tentunya akan saling berhadapan.
Namun tembakan itu mengenai Brigadir J di belakang kepala yang kemudian tembus ke hidung.