Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Tolak Soal Tembak Menembak Brigadir J dan Bharada E, Kamaruddin: Yang Kena di Belakang Kepala
Ada beberapa hal yang membuat Kamaruddin Simanjuntak menolak Brigadir J dan Bharada E tembak-menembak.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Tak hanya itu, didapati ada luka dari bawah leher Brigadir J yang tembus ke bibir kiri bawah dan beberapa luka lainnya.
Baca juga: Menit-menit Terakhir Hidup Brigadir J, Panggilan Masuk ke Ponsel Vera Simanjuntak Buat Tanda Tanya
"Yang kena adalah dari belakang kepala, tembus ke hidung,"
"Yang ketiga tembakannya itu juga ada dari bawah leher, tembus ke bibir kiri bawah,"
"Nah, yang berikutnya tembakan itu ada juga di tangan kiri, di pergelangan bawah, tembus juga dari bagian perut tangan lengan bawah ke kiri,"
"Nah, kemudian yang berikutnya dari depan datar dada kiri tembus ke belakang. Itu tembakan empat peluru," jelas Kamaruddin Simanjuntak.

Di luar luka tembakan tersebut, masih kata Kamaruddin Simanjuntak, masih ada luka lainnya di tubuh Brigadir J.
Salah satunya ada robekan di bawah mata kanan, lalu di sebelah kanan bahu ada luka terbuka yang saat ini masih diuji sampelnya oleh dokter forensik.
Tak hanya itu, ada juga luka lebam di bagian rusuk kiri maupun rusuk kanan di dekat dada Brigadir J.
"Yang berikutnya patah tangan, itu patah tangan kiri. Siapa yang mematahkan kita tidak tahu,"
"Kemudian jari kiri kelingking kiri, jari manis, maupun jari kelingking itu patah-patah dan menyebabkan luka pada jari manis,"
"Kemudian di kaki kiri di lipatan dengkul itu ada lebam-lebam dan menyebabkan resapan darah. Entah siapa pelakunya? Yang jelas bukan karena peluru,"
"Kemudian di kaki kiri di pergelangannya juga ada luka bolong ke dalam, entah peluru siapa lagi itu atau senjata tajam siapa, kita enggak tahu, Ini masih diuji dan diambil sampelnya dan yang lainnya."
Baca juga: Teka-teki Satu Jam Terakhir Hidup Brigadir J, Telepon ke Ponsel Sang Kekasih Sampai 23 Kali
Menit ke menit hidup Brigadir J
Ketua Komas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut ada 20 video rekaman dari 27 titik CCTV dari Magelang, Jawa Tengah, hingga Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan dengan kualitas tinggi atau clear.
Dari video yang diterima Komnas HAM, terungkap menit menit terakhir hidup Brigadir J sebelum tewas di rumah dinas Irjen Sambo.