Tembok MTS 19 Pondok Labu Roboh
MTS 19 Roboh Akibatkan 3 Siswa Tewas, Ini Sederet Sekolah di Jakarta yang Pernah Alami Hal Serupa
Tembok MTS 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan roboh, ini sederet sekolah lain di Jakarta yang pernah mengalami hal serupa.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Tembok MTS 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan roboh, ini sederet sekolah lain di Jakarta yang pernah mengalami hal serupa.
Diketahui, insiden tembok ronoh di MTS 19 mengakibatkan tiga siswa meninggal dunia dan satu lainnya luka serius.
Detik-detik bangunan itu runtuh sempat terekam sebuah kamera video seorang siswa di tempat kejadian.
Para siswa menjerit melihat ada korban yang meninggal dunia akibat insiden yang terjadi kala hujan lebat tersebut.
Guru IPS di MTS 19, Edison, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca juga: Tembok MTS 19 Pondok Labu Roboh Tewaskan 3 Siswa, 1 Pelajar Masih Terjebak di Reruntuhan
"Kejadiannya waktu hujan tadi deh, pas banget hujan," kata Edison kepada wartawan di lokasi.
Edison membenarkan ada tiga siswa laki-laki yang meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh.
"Yang sudah dievakuasi empat orang, tiga meninggal dunia," ujarnya.

Diketahui, tiga korban tewas merupakan siswa kelas VIII di MTS 19 Pondok Labu.
Dijelaskan Edison, bangunan yang robih adalah pembatas sekolah dengan rumah warga.
"Jadi yang roboh pertama tembok yang pembatas dengan rumah warga, terus nimpa panggung," ungkapnya.
SMPN 32 Roboh
Pada Kamis (21/12/2017), bangunan SMPN 32 Jakarta di Pekojan, Jakarta Barat roboh.
Melansir Warta Kota, bangunan yang roboh kala itu terdiri dari dua lantai.
Saat kejadian itu, lantai dua sekolah memang sudah tak dipakai karena kondisinya rusak parah sehingga hanya lantai dasar yang dipakai untuk kegiatan agama siswa.
Baca juga: Detik-detik Tembok Roboh di MTs 19 Pondok Labu Jaksel yang Tewaskan 3 Siswa
Sebelum kejadian, Kepala Tata Usaha SMPN 32 Jakarta, Heri Sidik, pernah mengatakan pihaknya sudah berulang kali bersurat ke Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata DKI Jakarta untuk memperbaiki gedung sekolah.
Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto, mengakui bahwa bangunan itu memang belum pernah direnovasi sampai akhirnya roboh pada Desember 2017.
Salah satu alasannya karena bangunan SMPN 32 Jakarta itu merupakan cagar budaya.
Bangunan tua SMPN 32 yang digunakan sebagai tempat salat dan kini roboh itu didirikan tahun 1880.

Di tahun 1880 bangunan bergaya Tiongkok itu ditinggali keluarga Kho Pu Tjien.
Keluarga itu kemudian menjadikannya sebagai hotel.
Para pedagang dari luar Batavia pun kerap menginap di bangunan itu di tahun 1880-an.
Baru kemudian di tahun 1880 hotel diperbesar.
Dibuat bangunan baru bergaya Belanda yang melingkari bangunan bergaya Tiongkok.
Selanjutnya baru tahun 1950-an bangunan itu digunakan untuk sekolah.
Baca juga: Bangunan MTS 19 Pondok Labu Roboh Saat Hujan, 3 Siswa Meninggal Dunia
Lantaran tadinya hotel, ruangan kelas di SMPN 32 Jakarta pun cenderung kecil.
Di dalam ruang kelas meja saling berhimpitan dan hanya menyisakan sedikit ruang untuk berjalan.
Kanopi SDN Kembangan Utara 10 dan 12 Roboh
Kanopi yang dipasang di teras SDN 10 dan 12 Kembangan Utara roboh pada Rabu (25/12/2019) akibat diterpa angin kencang.

Adi selaku staff di SDN Kembangan Utara 10 Pagi mengatakan, proses perobohan sisa kanopi terkendala banjir yang merendam sekolah tersebut.
Dikatakannya, air kala itu bahkan sampai masuk ke ruang kelas dan ruang guru yang ada di lantai dasar sekolah dengan ketinggian sekira 50 cm sejak Rabu (1/1/2020) dan baru surut pada Jumat (3/1/2020) pagi.
Menurut Adi, banjir kali ini merupakan yang terparah sepanjang sekolah dibangun.
Adapun letak sekolah ini posisinya memang lebih rendah dibanding jalan dan berada tepat di seberang aliran kali Cengkareng Drain.
Bangunan SMA 96 Ambrol
Bangunan SMAN 96 Jakarta di Jalan Jati Raya, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, yang masih dalam tahap rehabilitasi ambrol.
Bangunan lantai tiga itu ambruk pada Rabu (17/11/2021).
Dalam peristiwa itu, dikabarkan empat orang dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Hasil Labfor Keluar, Polisi Belum Temukan Unsur Pidana Kasus Robohnya Bangunan SMAN 96 di Cengkareng
Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Metro Cengkareng, AKP Endah.
"Sementara yang sudah dibawa ke RSUD Cengkareng ada 4 orang. Yang luka ringan masih di TKP untuk dimintai keterangan," ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (17/11/2021).
Warga sekitar, Kokom (38) mengatakan ia mendengar bunyi ledakan keras saat kejadian.
"Saya sih di dalem lagi nyuapin anak. Kirain saya biasa aja lagi nurunin besi. Tapi kok ini bunyinya kenceng banget," ujarnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Rabu (17/11/2021).
Usai terdengar suara keras, ia mendengar teriakan minta tolong.

Kokom melihat sejumlah orang dari dalam lokasi proyek digotong keluar.
Terlihat ada tiga orang yang dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit.
"Tiga orang dibawa ambulans. Udah lemas, pingsan. Saya lihat ada darah dan luka-luka," tambahnya.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah itu.