Cerita Korban Selamat di Itaewon: Depan Belakang Tak Gerak, Teriak Tolong Kalah Keras Suara Musik

Berikut ini salah satu penuturan warga Korea yang jadi korban selamat di tragedi Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Elga H Putra
Anthony WALLACE / AFP
Petugas penyelamat dan polisi berkumpul di distrik Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022, setelah pesta Halloween yang menewaskan sedikitnya 120 orang. Sedikitnya 120 orang tewas pada 29 Oktober dan sekitar 100 orang terluka dalam penyerbuan di pusat kota Seoul ketika ribuan orang memadati jalan-jalan sempit untuk merayakan Halloween, kata para pejabat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut ini salah satu penuturan warga Korea yang jadi korban selamat di tragedi Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat.

Berada di posisi yang tak bisa gerak sama sekali, suara teriakan minta tolong yang para korban yang terhimpit juga tak terdengar karena kerasnya alunan musik di lokasi.

Begitulah yang dirasakan oleh seorang pelajar bernama Kim Seo Jeong (17).

Meski nyawanya nyaris terenggut, dia akhirnya bisa merasa lega karena bisa selamat dari insiden mengerikan yang berlangsung tadi malam, Sabtu (29/10/2022) di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.

Kim Seo Jong hadir bersama beberapa temannya menggunakan kostum bak nelayan ke acara yang sudah tertunda karena pandemi covid-19 tersebut.

Baca juga: Teriakan Tolong Korban di Itaewon Tenggelam Karena Suara Musik, Wajah Seorang Wanita Sampai Membiru

Malam yang menyenangkan berubah mencekam dimulai sekira pukul 8 malam waktu setempat.

Ribuan orang berdesakan di sebuah gang sempit dekat Hotel Hamilton yang membuat 151 nyawa melayang.

Kim Seo Jong yang ada di antara kerumunan tersebut mengaku hampir tak bisa melangkah maju.

Teriakan jeritan dan minta tolong dari korban Hallowen Itaewon bak tenggelam karena suara musik yang begitu kencang. Bahkan dari video yang beredar tak sedikit orang yang berdesak-desakan wajahnya perlahan membiru karena kekurangan oksigen.
Teriakan jeritan dan minta tolong dari korban Hallowen Itaewon bak tenggelam karena suara musik yang begitu kencang. Bahkan dari video yang beredar tak sedikit orang yang berdesak-desakan wajahnya perlahan membiru karena kekurangan oksigen. (Twitter)

“Pada saat kami memasuki gang pada jam 8 malam, sudah ada begitu banyak orang sehingga kami hampir tidak bisa melangkah maju,” kata Kim Seo-jeong dikutip dari nytimes.com.

Kim Seo Jong menyerah dan ingin berbalik arah, tapi nyatanya tetap tidak bisa.

"Kami menyerah satu jam kemudian dan mencoba berbalik untuk pulang, tetapi kami juga tidak bisa bergerak ke arah lain."

"Ada orang yang mendorong dari belakang kami. Ada orang di depan kami yang mendorong menuruni bukit untuk pergi ke arah lain," sambungnya.

Tak lama kemudian, Kim Seo Jong bercerita ada sekelompok anak muda yang mendorong dengan keras sembari menuruni bukit.

Jalanan di gang tersebut memang menurun.

Baca juga: Warga Bahu Membahu Bantu Petugas Selamatkan Korban Tragedi Itaewon, Kini Sudah 151 Orang Tewas

Para pemuda tersebut berteriak 'Dorong, dorong' hingga menyebabkan orang-orang terjatuh.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved