Cerita Kriminal

ART yang Disiksa Pasutri di Bandung Akhirnya Pulang, Anak Nangis Menjerit Lihat Kondisinya: Mamah!

Anak Rohimah nangis melihat kondisi sang ibu. Rohimah akhirnya pulang setelah dianiaya dan disekap majikannya Yulio Kristian (29) dan Loura Francilia.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta/ TribunJabar
ART yang menjadi korban penyiksaan dan penyekapan oleh majikan, Rohimah (29) akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya di Cinangor, Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (2/11/2022) siang. Melihat kondisi Rohiman, sang anak menangis. 

Ayahanda Rohimah, Amid (69) mengucapkan rasa syukur sang anak sudah kembali pulang dengan selamat.

Ia mengaku sudah beberapa hari kekurangan tidur memikirkan anak kesayangannya itu.

"Nyai sudah pulang, saya mengucap rasa syukur dan berdoa kebaikan bagi yang sudah membantu kami selama ini," ujar Amid kepada Tribunjabar.id.


Rohimah Dipukul, Ditendang, hingga Ditusuk Jarum

Rohimah menceritakan kronologi detik-detik penganiayaan yang dialaminya.

Rohimah menuturkan, ia berangkat ke Bandung Barat pada Juni 2022 melalui penyalur tenaga kerja lokal yang ia kenal di kampung halamannya di Garut.

"Awal bekerja biasa aja, majikan baik tidak berbuat kasar. Saya berangkat ke Bandung bulan Juni," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Rabu (2/11/2022).

Setelah bekerja satu bulan, kata Rohimah, ia mulai mendapat kekerasan verbal, sering dibentak dan dimarahi jika pada kerjanya terdapat kesalahan.

Tiga bulan, seorang wanita bernama Rohimah (29) menjadi korban penyiksaan yang dilakukan dua orang majikannya, Yulio Kristian (29) dan Loura Francilia (29). Penyiksaan itu dilakukan pasangan suami isri tersebut di rumahnya di Perumahan Bukit Permata, blok G1, RT 04/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Tiga bulan, seorang wanita bernama Rohimah (29) menjadi korban penyiksaan yang dilakukan dua orang majikannya, Yulio Kristian (29) dan Loura Francilia (29). Penyiksaan itu dilakukan pasangan suami isri tersebut di rumahnya di Perumahan Bukit Permata, blok G1, RT 04/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (TribunJabar/Hilman Kamaludin)

Baca juga: Babak Belur Rohimah Disiksa Majikan di Bandung: Hancur Hati Ibunda Korban, Pelaku Cuma Bisa Nunduk

Kesalahan-kesalahan kecil seperti lupa mematikan air dan tidak rapi dalam menyetrika baju membuat majikannya marah.

"Karena majikan gampang marah, saya jadi tidak betah, terus nelepon ke orang tua, ingin dijemput saja ingin pulang," ucapnya.

Komunikasi dengan orang tuanya itu membuat sang majikan marah besar.

Setelah itu, ponsel dan dompet yang berisi data penting dirampas.

Setelah kejadian itu, Rohimah mendapat perlakuan kasar berupa penganiayaan di bagian tubuhnya.

"Saya ditonjok dan diinjak. Waktu itu pertama kali lupa matikan air keran," ucapnya.

Kekerasan yang dialaminya itu kemudian berjalan hingga tiga bulan kemudian.

Polisi akhirnya mengamankan majikan yang diduga kuat melakukan penyiksaan kepada Rohimah. Dua orang tersebut berinisial J (29) dan L (28).
Polisi akhirnya mengamankan majikan yang diduga kuat melakukan penyiksaan kepada Rohimah. Dua orang tersebut berinisial J (29) dan L (28). (TikTok kans933)

Baca juga: 3 Bulan ART di Bandung Disiksa Majikan hingga Dibiarkan Kehujanan, Minta Tolong Warga Lewat Jendela

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved