Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Pengaruh Ferdy Sambo Masih Besar, Ajudan yang Bersaksi di Persidangan Sampai Takut: Takut Sama Bapak
Pengaruh Ferdy Sambo masih besar, mantan ajudannya yakni Adzan Romer masih memiliki ketakutan saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Takut aja Pak," timpal Romer.
"Takut siapa, takut Tuhan atau kita takut mati, atau takut siapa?," desak jaksa.
"Iya, takut sama Bapak, Pak," kata Romer.

"Bapak siapa?" tanya Jaksa.
"Pak Sambo Pak," ujar Romer.
"Jadi takut sama Ferdy Sambo?," kata jaksa menegaskan.
"Iya Pak," jawab Romer.
Baca juga: Keterangan Kerap Berubah, Adzan Romer Eks Ajudan Ngaku Takut dengan Sosok Ferdy Sambo
"Kenapa Takut?," ujar jaksa.
"Takut aja Pak, apalagi karena ini sudah ada orang meninggal Pak," ungkap Romer.
Dalam sidang Romer sempat memperagakan posisi Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tergeletak tak bernyawa di bawah tangga rumah di Duren Tiga.
Selain itu, dia juga memaparkan dengan rinci keberadaan atau posisi terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal saat peristiwa berdarah itu terjadi.
Adzan Romer memeragakan dan menggambarkan situasi dan kondisi itu berdasarkan perimintaan majelis hakim.
"Coba peragakan situasi di mana korban, Ricky dan Kuat tuh di mana bersama teman-teman saudara di mana?," ujar hakim.
Menurut Romer, Brigadir J berada dekat dengan tangga di rumah dinas Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kemudian, Romer juga menjelaskan posisi Daden Miftahul Haq, Prayogi Iktara Wikaton, dan Farhan Sabililah. Mereka merupakan ajudan dan sopir Ferdy Sambo.