Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Ahli Psikologi Ungkap Bharada E Punya Sifat Patuh Sejak Kecil, Tak Ingin Terlibat dengan Konflik

Bharada E dinilai memiliki sifat patuh dan selalu ingin menghindari konflik sejak kecil. Jadi alasan tak bisa tolak perintah Ferdy Sambo?

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
Kolase TribunJakarta
Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Bharada E dinilai memiliki sifat patuh dan selalu ingin menghindari konflik sejak kecil. Hal itu disebutkan ahli psikologi Liza Marielly Djaprie di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J, Senin (26/12/2022). 

Disebutkan bahwa mulanya, Sambo menyuruh Ricky Rizal atau Bripka RR menembak Yosua.

Namun, Ricky menolak sehingga Sambo beralih memerintahkan Richard Eliezer atau Bharada E.

Brigadir Yosua dieksekusi dengan cara ditembak 2-3 kali oleh Bharada E di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Setelahnya, Sambo menembak kepala belakang Yosua hingga korban tewas.

Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu lantas menembakkan pistol milik Yosua ke dinding-dinding untuk menciptakan narasi tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E yang berujung pada tewasnya Yosua.

Atas perbuatan tersebut, para terdakwa didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP.


Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved