Bapak Sandera Anak di Depok

Jerit Tangis Balita di Depok Disandera Bapak Pakai Sajam, Pelaku Dilumpuhkan Polisi saat Bakar Rokok

Segala bujuk rayu sudah dilakukan oleh polisi untuk menyelamatkan balita yang ada di dekapan Yudi. Hingga akhirnya ada celah ketika pelaku bakar rokok

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Istimewa
Detik-detik Kasubnit Opsnal Resmob Satreskrim Polres Metro Depok, Ipda Iqbal Azizi Zulfian, merangkak masuk ke dalam ruangan yang digunakan pelaku untuk menyandera anak kandungnya, Rabu (1/1/2023) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Proses penyelamatan anak berusia 3 tahun di Depok yang disandera bapaknya berlangsung dramatis selama 6 jam.

Polisi akhirnya bisa mendapatkan celah ketika pelaku yang bernama Yudi Prabowo membakar sebuah rokok.

Polisi berhasil melumpuhkan Yudi Prabowo dan mengevakuasi balita tersebut yang sebelumnya disandera pelaku menggunakan senjata sajam sangkur.

Penyanderaan itu berlangsung kurang lebih delapan jam lamanya, sejak Selasa (10/1/2022) sekitar pukul 20.00 WIB, hingga Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 04.07 WIB.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Depok, Komisaris Besar Imran Edwin Siregar mengatakan Yudi terus menodongkan sangkur di bagian leher sang anak.

Segala bujuk rayu sudah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menyelamatkan balita yang ada di dekapan Yudi.

Polisi bahkan sampai memanggil adik kandung Yudi dengan harapan bisa melakukan negosiasi dengan pelaku.

Kurang lebih selama enam jam lamanya polisi melakukan negosiasi sambil menunggu pelaku lengah.

Dijelaskan Kasat Reskrim Polres Metro Depok Ajun Komisaris Besar Yogen Heroes Baruno, pelaku merasa terancam dengan kehadiran polisi.

"Pelaku ini terus mengancam ya ketika kami di sana, oleh karena itu kami harus ekstra hati-hati agar sang anak bisa selamat tanpa luka sedikitpun," kata Yogen di lokasi yang sama.

Kemudian Yogen mengatakan, proses negosiasi awal dilakukan oleh Bhabinkamtibmas setempat, dan tak berhasil.

Kemudian proses negosiasi pun berlanjut dari tingkatan Polsek, Polres, hingga Polda Metro Jaya.

Baca juga: Bicara Ngalor Ngidul, Bapak di Depok yang Sandera Anak Pakai Sangkur Ngaku Tentara Berpangkat Kopral

Pelaku tetap kekeh tak ingin bernegosiasi dan mengancam akan melukai sang anak.

"Akhirnya kami datangkan pihak keluarga, adik dari pelaku ya. Dengan kami dampingi negosiasi dilakukan oleh adiknya," ujar Yogen.

Lebih lanjut, Yogen mengatakan selama disandera, posisi sang anak berada disamping pelaku.

Terkadang ia memindahkan sang anak dari posisi ke kanan, kemudian ke kiri. Namun dalam semua posisi itu, sangkur tersebut terus ditempelkan di bagian leher sang anak.

Kemudian polisi menemukan celah ketika pelaku membakar rokok.

Bapak bernama Yudi Wibowo (42) saat diamankan petugas di Polres Metro Depok, Rabu (11/1/2023), usai melakukan penyanderaan terhadap anak kandungnya, R (3). Dari penyelidikan sementara, pelaku pernah menjalani perawatan di rumah sakit. 
Bapak bernama Yudi Wibowo (42) saat diamankan petugas di Polres Metro Depok, Rabu (11/1/2023), usai melakukan penyanderaan terhadap anak kandungnya, R (3). Dari penyelidikan sementara, pelaku pernah menjalani perawatan di rumah sakit.  (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Pada momentum tersebut, Yogen mengatakan petugas yang siaga di lokasi langsung mengamankannya.

"Nah momen itu akhirnya tiba, langsung petugas kami bergerak mengamankan pelaku dan anaknya," tuturnya.

Polisi pertama yang sergap pelaku

Dari drama penyanderaan ini, terselip aksi heroik seorang petugas kepolisian. Berkat kegigihannya bersama tim, korban berhasil diselamatkan tanpa luka sedikit pun.

Sosok tersebut adalah Kasubnit Opsnal Resmob Satreskrim Polres Metro Depok, Ipda Iqbal Azizi Zulfian.

Kepada TribunJakarta, Iqbal mengatakan dirinya tiba bersama tim di lokasi kejadian sekira pukul 22.00 WIB.

Alangkah terkejutnya Iqbal ketika menyaksikan seorang anak perempuan berusia tiga tahun, tanpa sehelai busana, ditodong oleh ayah kandungnya sendiri menggunakan senjata tajam berjenis sangkur pada bagian leher.

"Saat tiba di lokasi, pelaku sudah berada di dalam kamar berukuran kurang lebih 3x3 meter, dengan posisi menodong anaknya menggunakan sangkur di bagian leher," ujar Iqbal pada TribunJakarta, Rabu (11/1/2023).

Dalam posisi tersebut, Iqbal mengatakan sang anak terus menjerit dan menangis ketakutan.

"Perasaan saya gak tega melihat anak sekecil itu dalam keadaan menangis dan ditodong oleh ayah kandungnya sendiri," ungkapnya.

Namun demikian, ia mengatakan proses negosiasi tetap harus dilakukan ekstra hati-hati, karena sedikita kesalaham bisa berakibat fatal pada keselamatan sang anak.

Baca juga: Cerita Polisi Selamatkan Balita yang Disandera Bapaknya di Depok: Beraksi saat Pelaku Bakar Rokok

"Selama proses negosiasi kami juga sesuai SOP (standar operasional prosedur), menggunakan jaket pelindung, dan senjata lengkap," tegas Iqbal.

Dalam proses negosiasi yang berjalan alot tersebut, pelaku terus mengeluarkan kata-kata kasar pada petugas dan anggota keluarganya yang turut hadir.

"Pelaku terus mengeluarkan kata-kata kasar terhadap adiknya bernama Adi. Ia menyalahkan adiknya yang memanggil pihak kepolisian," tuturnya.

Baca juga: Drama Penyelamatan Anak 3 Tahun di Depok Disandera Ayah dengan Sangkur di Leher, Salah Bicara Fatal

Bahkan, pelaku mengancam akan membunuh putri kandungnya bilamana adiknya masih berada di lokasi.

"Kalau lu masih di sini, gue bunuh ni anak," ujar Iqbal menirukan perkataan pelaku terhadap adiknya.

Sang adik pun akhirnya keluar dari dalam rumah dan berada di teras, sementara negosiasi masih terus berlanjut.

Iqbal mengatakan, dua jam sebelum akhirnya pelaku diamankan, tim gabungan memusatkan perhatian pada tindakan pelaku.

Hal ini dimaksudkan agar petugas bisa segera meringkus ketika pelaku lengah meskipun hanya sesaat.

Momen lengah pelaku pun tiba ketika ia hendak membakar rokok. Dengan perhitungan matang, Iqbal langsung merangkak dan merebut senjata tajam berjenis sangkur dari genggaman pelaku.

Perlawanan pun sempat diberikan oleh pelaku, namun berkat kegigihan Iqbal, pisau tersebut dapat lepas dari tangan pelaku dan terjatuh ke lantai.

Pada momen itu, Iqbal mengatakan dirinya langsung mengamankan sang anak dan membawanya keluar.

Pelaku saat digiring petugas di Polres Metro Depok, Rabu (11/1/2023).
Pelaku saat digiring petugas di Polres Metro Depok, Rabu (11/1/2023). (Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com)

"Akhirnya pelaku lengah karena hendak membakar rokok, disitu saya memutuskan untuk masuk ke dalam kamar, dan langsung mengamankan pisau dari genggaman tangan pelaku," ucap Iqbal.

"Setelah pisau terlepas, baru saya mengevakuasi sang anak, sementara pelaku diamankan petugas yang lain," timpalnya.

Terakhir, Iqbal mengatakan bahwa pelaku yang diketahui memiliki latar belakang gangguan jiwa ini, langsung diamankan petugas ke Polres Metro Depok.

"Langsung dibawa ke Polres Metro Depok, beserta barang bukti pisau sangkur dan senapan angin," pungkas jebolan Akpol 2020 ini.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved