Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur
Kecurigaan Warga Sebelum Lihat 4 Orang dengan Mulut Berbusa di Bekasi: Dengar Suara Mengerang
Sebelum mengetahui adanya satu keluarga terkulai lemas dengan mulut berbusa, warga mendengar suara yang janggal.
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Sebelum mengetahui adanya satu keluarga terkulai lemas dengan mulut berbusa, warga mendengar suara yang janggal.
Samar-samar warga mendengar suara mengerang atau mengeluh kesakitan dari dalam rumah kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (12/1/2023) pagi.
Warga sekitar Ami, mengatakan setelah mendengar adanya suara rintihan, salah satu warga sempat memanggil-manggil ke arah kontrakan itu.
Namun, panggilan itu tak bersambut.
Warga berinisiatif untuk membuka sendiri pintu rumah kontrakan itu.
Baca juga: Satu Keluarga di Bekasi Diduga Keracunan Tewas 2 Orang: Muntahan dan Feses Korban Diperiksa di Lab
Begitu dibuka, terkejutlah warga melihat adanya dua orang tergeletak tak sadarkan diri dengan kondisi mulut penuh busa.
"Nah dari situ ada 2 orang yang sedang tergeletak didalam dalam rumah kontrakan di ruang tamu dalam keadaan mulutnya berbusa. Langsung rame dah itu akhirnya warga nyamperin," kata Ami seperti dikutip Wartakota, Kamis (13/1/2023).
Banyak Muntahan
Ami mengaku turut serta mendatangi rumah kontrakan itu.
Ia pun mengaku melihat banyak muntahan di lantai kontrakan tersebut. Ia pun mengaku cukup shock terkait adanya peristiwa ini.
Terkait temuan di dalam kontrakan itu, Ami mengaku hanya melihat botol air mineral.

Ia juga tak melihat adanya bahan-bahan yang berbahaya di dalam kamar kontrakan itu.
Bahkan tidak ada bekas makanan di dalam rumah kontrakan itu.
Baca juga: Sekeluarga di Bekasi Diduga Keracunan, Tewas 2 Orang dan Tetangga Dengar Rintihan
"Yang saya liat itu di lantai banyak muntahan di lantai. Makannya juga ngak ada, karena mereka ini setahu saya makanan itu beli, jadi ngak masak," katanya.
Saat itu, Umi mengaku ada satu korban yang sebenarnya masih dalam kondisi sadar meskipun dalam kondisi lemas. Ia pun juga sempat menanyakan terkait apa yang terjadi di dalam kontrakan itu.
Hanya saja pria itu berujar jika mengalami sakit perut sejak malam hari.
"Saya sempat nanya, dia jawab sakit perut muntaber semalem berasa tapi mereka pada diam," ujarnya.
Dua Tewas
Pihak kepolisian memastikan saat ini ada dua orang yang meninggal dunia atas kejadian tersebut.
Sementara dua orang lainnya masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Adapun identitas korban yang ada di dalam rumah kontrakan itu diantaranya DS (34) YN (32) keduanya masih dalam perawatan, sementara NR (8) dalam keadaan selamat, serta RA (20) dan Mr.X ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Saat ini tim dari Inafis Polres Metro Bekasi Kota juga telah melakukan pemeriksaan dibantu oleh Dinas Kesehatan setempat untuk memeriksa beberapa sampel makanan yang ada di dalam rumah itu.
"Kami belum tahu apa penyebabnya. Jadi masih lidik. Sementara kita bawa beberapa sampel makanan dan minuman yang ada di dalam rumah itu untuk ditindaklanjuti kembali," kata Kapolsek Bantar Gebang Kota Bekasi, Kompol Samsono.
Baca juga: Ecky Pelaku Mutilasi Kuasai Apartemen Angela Tak Lama Dikabarkan Keluarga Menghilang
Menurut Samsono, di dalam rumah itu ditemukan ada 5 orang, tiga diantaranya merupakan satu keluarga, sedangkan dua diantaranya belum diketahui apakah masih memiliki hubungan keluarga. Saat ini para korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Kita belum bisa pastikan itu satu keluarga tapi disitu ada 5 orang. Tapi yang jelas 3 orang ini masuk dalam satu kartu keluarga, dua lainnya masih kita selidiki," katanya.
12 Sampel
Sementara itu, bersama dengan tim Inafis Polres Metro Bekasi Kota, Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga ikut membantu mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas peristiwa ini.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan, Dudung Abdul Wahid mengatakan ada 12 sampel yang diambil untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut fi Laboratorium.
"Ada 12 sampel yang kita bawa dan akan dilakukan pemeriksaan. Air, Kopi, beras, muntahan, feses kotoran," kata Dudung Abdul Wahid.

Berdasarkan analisis sementara jika dilihat para korban diduga mengalami keracunan, namun meski begitu pihaknya belum dapat memastikan hal itu. Oleh karena itu, dengan sampel yang diambil dalam rumah kontrakan itu akan dilakukan pengecekan lebih lanjut.
"Kalau dugaan kemungkinan keracunan. Tapi kami belum dapat memastikan oleh karena itu kita bawa klabolatorium untuk dilakukan pemeriksaan," ucapnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Sidang Putusan Kasus Serial Killer Bekasi Cianjur, Wowon CS Selamat Dari Hukuman Mati |
![]() |
---|
Ragam Alasan Wowon Cs Minta Keringanan Hukuman, Banyak Beban Hingga Tanggungan Anak Istri |
![]() |
---|
Sidang Pledoi Kasus Serial Killer Bekasi & Cianjur, Kuasa Hukum Minta Tuntutan Tidak Sama Rata |
![]() |
---|
Bisa-bisanya Wowon Masih Senyam-senyum Saat Memohon Keringanan Hukuman di Sidang Pledoi |
![]() |
---|
Ekspresi Wowon Cs Begitu Jaksa Nyatakan Tuntut Hukuman Mati: Mematung hingga Menunduk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.