KPK Geledah Gedung DPRD DKI
KPK Geledah DPRD Cari Bukti Korupsi Pengadaan Tanah di Pulo Gebang, Anies Siap-siap Ikut Terseret
Penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu sempat bikin geger.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu sempat bikin geger.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun disebut-sebut juga berpotensi diperiksa KPK perihal dugaan korupsi pengadaan lahan di Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.
Pasalnya, tanah itu disinyalir bakal digunakan untuk program rumah DP Nol Rupiah yang digagas Anies saat kampanye 2017 silam.
"Kalau dilihat dari awal perencanaan kebijakan kan beliau yang menggagas DP Nol Rupiah, bahwa sejak awal juga sudah saya katakan bahwa ini kebijakan membohongi publik, ternyata betul saat ini," ucap Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah saat dikonfirmasi, Jumat (20/1/2023).
Menurutnya, keterangan dari Anies sangat dibutuhkan untuk membuka kasus dugaan korupsi ini bisa terang benderang.
Baca juga: Bikin Gedung DPRD DKI Diobok-obok KPK, Komisi B Bakal Panggil Bos Sarana Jaya dan Coret PMD
Terlebih, kala itu Anies merupakan atasan langsung dari Dirut Perumda Sarana Jaya Yoory C Pinontoan yang sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.
"Tentu di implementasinya dia enggak ikut, tetapi semua ini kan mesti atas sepengetahuannya, anak buah enggak akan berani kalau tidak ada komandannya yang perintah," ujarnya.
Bila nantinya tak terbukti turut terlibat dalam dugaan korupsi, pengamat dari Universitas Trisakti ini menyebut, klarifikasi dari Anies penting bagi karier politik eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Baca juga: Bahas Tahapan Pemilu, Komisi A DPRD DKI Wanti-wanti Dukcapil Soal Data Pemilih
Pasalnya, hal ini bisa jadi batu sandungannya saat maju sebagai capres 2024 mendatang.
"Jadi menurut saya pak Anies jelaskan dan KPK juga bisa meng-clearkan saja segera supaya karier pak Anies bisa lanjut," tuturnya.
"Harapannya sebagai capres dia sudah clean biar enggak ada sandungan masalah lagi," sambungnya.
Baca juga: KPK Ubek-ubek Gedung DPRD DKI Cari Bukti Korupsi Pembelian Tanah, PSI Adem Ayem: Kami Aman
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan terkait penggeledahan yang dilakukan di gedung DPRD DKI Jakarta.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, total ada enam ruangan yang digeledah penyidik KPK selama hampir enam jam pada Selasa (17/1/2023).
"Setidaknya ada 6 ruangan yang dilakukan penggeledahan di antaranya ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2 dan staf komisi C DPRD DKI Jakarta," ujar Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (18/1/2023).
Namun Ali Fikri tak menjelaskan lebih mendetail mengenai ruangan siapa saja yang digeledah KPK di tiap lantainya.
Hanya saja, untuk diketahui, lantai 10 merupakan ruangan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
Kemudian untuk lantai 8 merupakan ruangan fraksi PDIP, di lantai 6 ada tiga ruangan fraksi yang menempati lantai tersebut yakni PKS, PPP dan PKB.
Lantai 4 merupakan ruangan fraksi Golkar dan lantai 2 merupakan ruangan fraksi Gerindra.
Dijelaskannya, dari penggeledahan di gedung DPRD DKI Jakarta, tim penyidik menemukan berbagai dokumen dan alat bukti elektronik yang di antaranya diduga terkait proses pembahasan dan persetujuan penyertaan modal pada Perumda Sarana Jaya di DPRD DKI Jakarta yang kemudian dipergunakan untuk pengadaan tanah di Pulo Gebang, Jakarta Timur.
"KPK sejauh ini telah menemukan bukti permulaan ada dugaan perbuatan melawan hukum termasuk pihak yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai tersangka.
Namun tentu nanti kami akan umumkan pada saatnya setelah seluruh proses penyidikan telah cukup," kata Ali.
Ali mengatakan, perkara yang ditangani KPK ini terkait dugaan korupsi yang berkaitan dengan kerugian keuangan negara mencapai ratusan miliar rupiah.
Diketahui, KPK menggeledah Gedung DPRD DKI pada Selasa (17/1/2023) sore hingga malam hari.
Penggeledahan dilakukan guna mencari alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Gedung DPRD DKI Jakarta
Yoory C Pinontoan
Cakung
Jakarta Timur
Ali Fikri
Bikin Gedung DPRD DKI Diobok-obok KPK, Komisi B Bakal Panggil Bos Sarana Jaya dan Coret PMD |
![]() |
---|
Heru Budi 'Hattrick' Bungkam Saat Ditanya Penggeledahan KPK di DPRD DKI Jakarta |
![]() |
---|
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jelaskan Mengapa Ruang Kerjanya Ikut Digeledah KPK |
![]() |
---|
Akui Ruang Fraksi PKS Digeledah KPK, MTZ: Tapi Enggak Ada yang Disita |
![]() |
---|
Klaim Tak Terlibat Korupsi Pengadaan Lahan, NasDem Pastikan Ruangannya Tak Digeledah KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.