Sopir Audi yang Dituduh Tabrak Mahasiswi Ungkap Kronologi Sampai Memelas: Saya Orang Kecil

Sopir mobil Audi A8 yang menabrak seorang mahasiswi asal Cianjur, Selvi Amalia Nuraini (19) hingga tewas, akhirnya buka suara.

Google
Ilustrasi Kecelakaan - Sugeng (41), Sopir mobil Audi A8 yang menabrak seorang mahasiswi asal Cianjur, Selvi Amalia Nuraini (19) hingga tewas, akhirnya buka suara. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sugeng (41), Sopir mobil Audi A8 yang menabrak seorang mahasiswi asal Cianjur, Selvi Amalia Nuraini (19) hingga tewas, akhirnya buka suara.

Sebelumnya, Kepala Polres Cianjur AKBP Doni Hermawan menyebut mobil yang menabrak Selvi Amalia Nuraini (19) merupakan Audi A8 dan bukan iring-iringan polisi.

Mobil Audi A8 itu disebut bukan bagian dari iring-iringan polisi, tapi memaksa masuk dalam rombongan.

TONTON JUGA

Ia membantah bahwa dirinya atau kendaraan yang dikemudikannya menabrak Selvi di ruas Jalan Raya Bandung, Jumat (20/1/2023), sebagaimana dituduhkan pihak kepolisian.

Namun, dia mengakui bahwa dia berada di lokasi saat peristiwa laka lantas itu terjadi.

“Begitu dekat TKP (lokasi), arah dua mobil di depan, saya melihat ada perempuan pakai motor oleng seperti mau jatuh. Dalam hitungan detik, saya spontan menghindar ke kiri dan di belakang saya ada maju (kendaraan) tanpa berhenti,” kata Sugeng kepada wartawan di Cianjur, Jumat (27/1/2023).

Sugeng kemudian memperlambat kendaraannya karena mendengar suara.

“Maksud saya (memelankan kendaraan) ingin memeriksan karena saya adalah driver dan mobil menjadi tanggung jawab saya,” ujar dia.

Baby sitter anak pemilik Audi A8 buka suara terkait kecelakaan yang menewaskan seorang mahasiswi di Cianjur, bernama Selvi Amalia Nuraini.
Baby sitter anak pemilik Audi A8 buka suara terkait kecelakaan yang menewaskan seorang mahasiswi di Cianjur, bernama Selvi Amalia Nuraini. (Tribun Jabar)

Baca juga: Baby Sitter Pemilik Audi A8 Buka Suara, Sebut Mahasiswi di Cianjur Sempat Coba Bangun Usai Terjatuh

Selain membantah telah menabrak Selvi, ia juga membantah bahwa keberadaan kendaraannya di iring-iringan polisi tersebut sebagai penyusup atau kendaraan liar.

Sugeng menyebut dirinya masuk ke dalam iring-iringan polisi karena sudah mendapatkan izin dari suami majikannya yang merupakan polisi.

Suami majikan Sugeng saat itu ada di salah satu mobil yang sedang konvoi menuju lokasi pembunuhan berantai Wowon dkk di Cianjur, Jawa Barat.

“Saya ikut masuk iring-iringan bukan menerobos atau memaksa merangsek masuk. Itu semua atas sepengetahuan bapak, suami daripada ibu bos saya yang saya bawa. Saya sebagai pengemudi,” ujar Sugeng.

Sugeng Minta Perlindungan ke LPSK

Pria asal Karawang ini mengaku kaget saat diberi tahu majikannya soal pemberitaan kasus tabrak lari di Cianjur tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved