Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur
Keluarga yang Diracun Wowon Cs di Bekasi Teriak Allahuakbar, Duloh Panik Takut Ketahuan Tetangga
Keluarga yang diracun itu teriak Allahuakbar hingga membuat Duloh panik ketakutan tetangganya bakal mendengar.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Pembunuhan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi ternyata tak sesuai rencana Wowon, Solihin alias Duloh, dan Dede Solihin.
Keluarga yang diracun itu teriak Allahuakbar hingga membuat Duloh panik ketakutan jika tetangganya bakal mendengar.
Alhasil Duloh kabur dari rumah tersebut dengan membiarkan para korban tergeletak begitu saja.
Padahal rencana awal, Duloh hendak menguburkan mereka di sebuah lubang di kontrakan tersebut yang sebelumnya sudah dibuat.
Duloh merupakan eksekutor pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur.
Satu keluarga yang dibunuh di Bekasi pun masih ada hubungan darah dengan Wowon, yakni istri dan anak-anaknya.
Wowon Cs tega membunuh mereka karena mengetahui aksi tipu-tipu menggandakan uang.
Namun ternyata, rencana pembunuhan di Bekasi tak berjalan mulus.
Duloh yang menjadi eksekutornya mengaku mulanya hendak mengubur keluarga tersebut di dalam lubang yang telah dibuatnya di kontrakan itu.
Baca juga: Terbongkar Akal Bulus Wowon Saat Sulap Uang Siti, TKW Pertama yang Ditipu Sang Pembunuh Berantai
Namun, saat pembunuhan hendak dilaksanakan dengan cara diracun dalam kopi hitam, terjadi sebuah peristiwa tidak terduga
Peristiwa tak terduga itu sampai membuat Duloh melarikan diri.
Duloh panik ketika mendengar korban yang sudah diracun itu berteriak Allahuakbar.
"Saya panik karena (setelah diracun), anak-anak dua orang sama ibunya itu berteriak. Teriak Allahuakbar, Allahuakbar lama sekali," ujar Duloh.
Ibu dan anak nahas itu berteriak demikian dalam kondisi lemas dan tergeletak di lantai kontrakan.

Karena takut teriakan mereka didengar tetangga, Duloh kemudian mencekik dua di antara tiga korban sasarannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.