Pemilu 2024
Demokrat Kehilangan Momentum Dukung Anies Capres 2024, Pengamat: Pendukungnya Lari ke NasDem
Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno menilai, Partai Demokrat kehilangan momentum saat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Adi Prayitno menilai, Partai Demokrat kehilangan momentum saat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, Demokrat telat dalam mendeklarasikan dukungannya terhadap eks Gubernur DKI Jakarta itu.
"Demokrat ketika mengusung Anies kehilangan momentum, karena Demokrat telat (mendeklarasikan Anies capres)," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/2/2023).
Hal ini pun berdampak buruk terhadap Demokrat yang mulai ditinggal basis pendukungnya yang lari ke NasDem.
Survei terbaru dari Litbang Kompas menunjukan, elektabilitas Partai Demokrat merosot signifikan dari 14 persen menjadi 8,7 persen.
Baca juga: Pengamat: PKS Rugi Besar Dukung Anies Baswedan Capres 2024
Di sisi lain, elektabilitas NasDem justru meroket dari 4,3 persen menjadi 7,3 persen.
"Orang melihat kalau Demokrat akhirnya memilih Anies untuk apa pilih Demokrat, mending lari ke NasDem sebagai partai pertama yang jelas-jelas mengusung dan mendeklarasikan Anies sebagai capres," ujarnya.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah ini pun menyebut, Demokrat tak lagi kehilangan momentum.
Bila hal ini terus-terusan terjadi dan di sisi lain sang ketua umum, Agus Harimurti Yudhoyono kehilangan pamornya sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan maka bukan tidak mungkin Demokrat bakal semakin ditinggal pendukungnya.
"Bukan tidak mungkin pemilih Demokrat juga akan semakin banyak yang migrasi ke NasDem sebagai partai yang terang benderang mendukung Anies," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.