Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

Shane Bongkar Sosok Mario Dandy, Sang Anak Pejabat Pajak yang Gemar Memperintah dan Menganggap Remeh

Shane Lukas (19) membeberkan karakter Mario Dandy Satriyo (20) temannya. Hal tersebut disampaikan Shane Lukas melalui pengacaranya Happy Sihombing.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
WARTA KOTA/YULIANTO
Pengacara Shane Lukas, Happy Sihombing mengatakan kliennya mempunyai rasa takut lantaran Mario Dandy Satriyo (20) merupakan anak seorang pejabat. Maka dari itu, dijelaskan Happy, Shane Lukas menuruti perintah yang disampaikan Mario Dandy seperti mengganti plat nomor Jeep Rubicon hingga merekam aksi penganiayaan David. 

Termasuk merekam video penganiayaan, hal ini merupakan permintana dari Mario kepada Shane.

Selain tukang perintah, Mario ternyata juga memiliki karakter yang kerap meremehkan sesuatu.

"Suruh merekam dia (Mario). Dibilang begini 'Kamu rekam aja, kamu tidak akan ikut bertanggungjawab'," sambungnya.

Shane Lukas bukan pria bersepatu putih di video

Happy Sihombing membantah kliennya pria bersepatu putih yang ada di video penganiayaan David yang tersebar di media sosial.

Shane Lukas dikatakan polisi sebagai pria yang merekam penganiayaan hingga memprovokasi Mario Dandy.

Tersangka Shane Lukas (19) dengan mengenakan baju tahanan dihadirkan saat Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam memberikan keterangan terkait penetapan Shane, teman dari Mario Dandy Satriyo (MDS, 20), sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan anak Pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora (17), dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jumat (24/2/2023). Shane Lukas terbukti bersalah karena telah membiarkan adanya kekerasan dan memprovokasi MDS untuk menganiaya David. Pada kesempatan tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan juga menunjukkan sejumlah barang bukti di antaranya satu buah handpone, satu buah celana panjang warna hitam, dan baju lengan pendek warna biru dongker milik tersangka.
Tersangka Shane Lukas (19) dengan mengenakan baju tahanan dihadirkan saat Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam memberikan keterangan terkait penetapan Shane, teman dari Mario Dandy Satriyo (MDS, 20), sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan anak Pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora (17), dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jumat (24/2/2023). Shane Lukas terbukti bersalah karena telah membiarkan adanya kekerasan dan memprovokasi MDS untuk menganiaya David. Pada kesempatan tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan juga menunjukkan sejumlah barang bukti di antaranya satu buah handpone, satu buah celana panjang warna hitam, dan baju lengan pendek warna biru dongker milik tersangka. (WARTA KOTA/YULIANTO)

Video brutalnya penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy kepada David viral di media sosial.

Namun publik sempat dibuat bertanya-tanya dengan sosok pria bersepatu putih yang muncul di video tersebut.

Dalam potongan video penganiayaan Mario terhadap David, terlihat dua orang tengah berjalan di dekat tubuh David yang terkapar di jalan.

Dua orang itu sama-sama menggunakan celana panjang berwarna hitam, tetapi dengan sepatu yang berbeda.

Publik menduga dua pria itu adalah Mario yang melakukan penganiayaan dan Shane Lukas.

Namun hal itu langsung dibantah Happy Sihombing.

Happy mengatakan, Shane Lukas bukanlah pria bersepatu putih seperti yang dituding publik.

"Yang sepatu putih itu bukan dia," kata Happy Sihombing.

Jika pria di video tersebut bukanlah Shane, apakah ada sosok lain yang terlibat penganiayaan?

Baca juga: Catat! Sebaran Kuota Haji 2023 untuk Tiap Provinsi, DKI Jakarta Berapa?

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved