Cerita Kriminal

Debt Collector Bikin Resah saat Tagih Utang: Berani Ancam Bunuh Anak, Ada Juga yang Menganiaya

Debt collector di Jakarta Timur bahkan berani mengancam akan membunuh dua orang anak debiturnya yang belum membayar utang. Di Koja beda cerita.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Ulah debt collector saat menagih utang sudah semakin meresahkan masyarakat bahkan membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendidih. Debt collector di Jakarta Timur bahkan berani mengancam akan membunuh dua orang anak debiturnya yang belum membayar utang. 

Namun pada sore hari yang sama ketika KO sedang bekerja sebagai kuli bangunan, kedua debt collector kembali datang menagih angsuran utang ke rumah seusai nominal perjanjian.

Kala itu di rumah hanya terdapat GAN dan SSN yang tidak mengetahui sama sekali masalah piutang, sehingga ketakutan menghadapi dua debt collector bank keliling tersebut.

"Jam 17.00 WIB datang ke sini. Saya pulang kerja anak saya cerita handphonenya diminta sama orang bank. Katanya kalau enggak dibayar mau ditembak kepala anak," ujar KO.

KO menuturkan saat mengancam akan menembak kepala GAN pelaku memang tidak membawa senjata api, namun ketakutan GAN membuat korban hanya bisa diam ketakutan.

Baca juga: 2 Anak Diancam Dibunuh Debt Collector Bersamaan Viralnya Video Kemarahan Irjen Fadil Imran

Nasib serupa juga dialami SSN yang saat kejadian sedang mencuci piring di bagian dapur, dia mendapat ancaman dari seorang debt collector lain yang memaksa masuk rumah.

Pelaku yang mengira SSN menyembunyikan keberadaan ibu GAN mengambil sebilah pisau dari bagian dapur lalu menodongkannya ke arah SSN sembari melontarkan ancaman.

"Bilang lama-lama gue bunuh nih dek sambil megang pisau," tutur SSN yang saat kejadian gemetar ketakutan hingga mengompol karena tidak berdaya.

KO yang tidak terima mendengar cerita anak dan keponakannya mendapat ancaman lalu melaporkan kasus ke warga sekitar untuk mencari jalan keluar masalah.

Pada Selasa (28/2/2023) siang saat dua debt collector yang sama kembali datang menagih angsuran utang, warga sekitar lalu menegur pelaku agar tak menggunakan kekerasan.

Tapi pelaku bergeming dan menyatakan handphone GAN yang dirampas berada di kantor dan tidak dapat dikembalikan, hal ini menyulut emosi warga sehingga 'menyandera' pelaku.

Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menggerebek kontrakan yang dijadikan markas debt collector di permukiman Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.
Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menggerebek kontrakan yang dijadikan markas debt collector di permukiman Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

"Warga di sini tidak diam. Kita gotong royong untuk membantu orang yang sedang kesusahan. Itu anak tidak tahu menahu dan diancam. Anak itu kan nggak tahu menahu," ujar warga sekitar, Wala.

Beruntung tidak sampai terjadi keributan antara warga dengan kedua pelaku, karena jajaran Polsek Kramat Jati dan Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur tiba di lokasi

Debt collector pengancam dan penganiaya debitur

Terbaru, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menggerebek kontrakan yang dijadikan markas debt collector di permukiman Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara. 

Para penagih utang yang mengancam dan menganiaya debiturnya ditangkap dalam penggerebekan Rabu (1/3/2023) malam. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved