Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur
Pekik Takbir Ai Maemunah jadi Pengantar Kesunyian di Rumah Kontrakan Bekasi
Malam kelam bagi Ai Maemunah dan anak-anaknya terjadi pada Rabu (11/1/2023). Di rumah rumah kontrakan Bekasi, terdapat tersangka Dede dan Duloh.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BANTARGEBANG - Polda Metro Jaya telah menggelar rekonstruksi kasus serial killer Wowon Cs, detik-detik menegangkan kematian satu keluarga di Bekasi tersaji jelas dalam tiap adegan.
Rekonstruksi digelar di Tempat Kejadian Perkara (TKP) beralamat di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (1/3/2023).
Terdapat 55 adegan yang diperagakan tersangka Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin.
Adegan pertama dibuka dengan percakapan Wowon dan Duloh, mereka adalah otak dari pembunuhan Ai Maemunah, Ridwan dan Riswandi.
"Adegan pertama, pada pertengahan Desember 2022, tersangka Wowon menghubungi tersangka Duloh dan M Dede, untuk bertemu di kontrakan di Cianjur," kata Kanit 2 Jatanras Polda Metro Kompol Eko Barmula di Bekasi.
Dari Cianjur, rencana jahat disusun untuk menghabisi nyawa korban yang tidak lain istri dan anak tiri tersangka Wowon.
Baca juga: Sorakan Warga Ledek Wowon Cs Tukang Cincau Hingga Manusia Dajjal Saat Rekonstruksi di Bekasi
Dalam rekonstruksi, alasan Wowon membunuh istri dan anak tirinya lantaran sakit hati tak pernah dibesuk.
Singkat cerita, Duloh langsung memimpin rencana jahat tersebut. TKP pembunuhan dipilih di daerah Bekasi.
Alasan di Bekasi tentu saja karena Duloh memang mengontrak rumah di Bekasi, tepatnya di daerah Bantargebang.
Selama di Bekasi, Duloh dikenal sebagai pedagang es cincau. Dia mencari lokasi rumah kontrakan yang kemudian menjadi TKP pembunuhan.
Baca juga: Fakta Terbaru, Wanita Korban Pembunuhan yang Dicor di Bekasi Dalam Kondisi Tak Berbusana
Korban Riswandi diajak ke kontrakan lebih dulu bersama tersangka Dede, dia diminta membantu menggali lubang misterius bagian dari rencana jahat pembunuhan.
Agar Riswandi tak curiga, Dede dan Duloh mengatakan lubang tersebut digali untuk kebutuhan saluran air kontrakan.
Lubang sudah rampung, giliran Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan dan bocah perempuan di bawah umur berinisial NA tiba di kontrakan.
Ketika seluruh korban sudah masuk perangkap, barulah rencana jahat meracuni ibu dan ketiga anaknya dijalankan.

Sidang Putusan Kasus Serial Killer Bekasi Cianjur, Wowon CS Selamat Dari Hukuman Mati |
![]() |
---|
Ragam Alasan Wowon Cs Minta Keringanan Hukuman, Banyak Beban Hingga Tanggungan Anak Istri |
![]() |
---|
Sidang Pledoi Kasus Serial Killer Bekasi & Cianjur, Kuasa Hukum Minta Tuntutan Tidak Sama Rata |
![]() |
---|
Bisa-bisanya Wowon Masih Senyam-senyum Saat Memohon Keringanan Hukuman di Sidang Pledoi |
![]() |
---|
Ekspresi Wowon Cs Begitu Jaksa Nyatakan Tuntut Hukuman Mati: Mematung hingga Menunduk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.