Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda
Perbedaan Sikap Shane dan Mario Dandy saat Rekonstruksi Penganiayaan David, Ada yang Suka Ngatur
Politikus Mohammad Guntur Romli mengungkapkan perbedaan sikap Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19) saat rekonstruksi penganiayaan David.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Guntur Romli lalu membeberkan tingkah Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas kala rekonstruksi berlangsung.
Menurutnya Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas menunjukkan sikap yang sangat berbeda.
"Perbedaan gaya 2 pelaku masuk TKP, Kiri: Mario Dandy, Kanan: Shane.
Terlihat Shane yang benar-benar nunduk, kikuk, seperti merasa bersalah.
Kalau Dandy terlihat biasa saja, jalan tegak, santai, gak ada tanda yang terkekspresi kalau dia merasa bersalah," tulisnnya.
Bahkan ketika melakukan reka adegan, Mario Dandy Satriyo tampak beberapa kali mengatur dan tak mau menuruti perintah polisi yang bertugas.
"Dengan songongnya Mario Dandy masih aja mau ngatur-ngatur,
dia gak ada penyesalan, gak ada rasa bersalah, apalagi sampe disebut-sebutnangis," tulis Guntur Romli.
Mario Dandy Selebrasi
Mario Dandy Satrio, anak mantan pejabat pajak melakukan selebrasi 'siuu' ala pemain sepakbola Cristiano Ronaldo setelah menendang dan menginjak kepala Crytalino David Ozora (17).
Hal ini terungkap dalam rekonstruksi yang diperagakan Mario di lokasi kejadian di Perumahan Green Permata Residance, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).
TONTON JUGA
"Adegan selanjutnya, tersangka MDS memutari badan korban dan melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo," kata penyidik.
Terlihat, Mario yang terlihat lemas dengan menggunakan baju tahanan itu berlari kecil dan melompat dengan gaya memutar seperti Cristiano Ronaldo.
Setelah itu, Mario masih belum puas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.