Cerita Kriminal
Fakta Baru Wanita Dimutilasi 62 Bagian di Sleman, Pelaku Mau Ketemu Orangtua Korban Lalu Minta Maaf
Terkuak sejumlah fakta baru dalam pembunuhan disertai mutilasi di Sleman yang dilakukan oleh seorang pria bernama Heru Prasetiyo (23).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Selesai makan, Heru langsung kembali ke penginapan dan akhirnya memilih kabur meninggalkan tubuh korban yang sudah termutilasi.

Baca juga: Saya Matikan Dia Ucap Heru Setelah Mutilasi Wanita di Sleman, Ternyata Langganan Open BO Korban
"Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, ransel juga kami temukan di TKP untuk dibuang," jelas Nuredy.
"Namun dikarenakan pekerjaan yang dilakukan oleh tersangka ini membutuhkan waktu yang lama dan pada saat yang bersangkutan makan dan minum di Warmindo sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaannya dan kembali ke wisma dan kemudian melarikan diri," sambungnya.
Motif: Kuasai Harta Korban untuk Lunasi Utang Pinjol
Sementara motif Heru sehingga tega menghabisi AI dengan dibunuh serta dimutilasi adalah untuk menguasai hartanya agar utang-utangnya di pinjaman online (pinjol) dapat dilunasi.
Heru disebut terlilit utang di tiga aplikasi pinjol dengan total utang Rp 8 juta.
“Bahwasanya alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan untuk menguasai harta milik korban, dikarenakan tersangka terlilit hutang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp 8 juta,” ungkap Nuredy dalam jumpa pers di halaman Direskrimum Polda DIY, Rabu (22/3/2023).
Keinginan untuk mendapatkan uang cepat itulah yang menjadi pemicu HR nekat membunuh AI.
Dari aksinya tersebut, Heru mengambil satu unit sepeda motor Scoopy warna putih dan satu unit handphone milik korban.
Lalu Heru pun menjual HP korban senilai Rp 600 ribu.
Baca juga: Pria di Sleman Ini Santai, Keluar Kamar Wisma Perpanjang Sewa Lalu Kembali Mutilasi Teman Kencannya
Namun, motor milik korban belum sempat dijual oleh Heru.
"Uang di dompet pelaku ada Rp 300 ribu, sepeda motor belum sempat dijual," tegasnya.
Ditemukan Surat Penyesalan, Perkuat Heru Jadi Tersangka
Selain itu, polisi juga menemukan surat di kos Heru saat dilakukan penggeledahan.
Adapun surat tersebut tertulis penyesalan oleh Heru lantaran telah terlilit utang hingga tidak mendengarkan nasehat kedua orang tuanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.