Pemilu 2024
Tega Nian! Upah Pantarlih di Jakarta Diduga Disunat, DPRD Minta KPU DKI Turun Tangan
Upah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di DKI Jakarta diduga disunat oleh sejumlah oknum.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Tribunjakarta.com/Elga Hikari Putra
Ilustrasi Petugas pantarlih melakukan proses coklit ke rumah warga yang ada di perumahan kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023).
"Kalau Rp 1 juta itu dipotong oleh oknum dan dikalikan 30 ribu jumlah pantarlih se Jakarta maka sudah Rp 30 miliar. Nah KPU DKI diharapkan bisa memberikan penjelasannya," tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPU DKI Jakarta, Sunardi mengaku akan mengecek ke lapangan saat ditanyakan mengenai dugaan adanya pemotongan upah pantarlih.
"Nanti saya cek ke lapangan, soalnya pembayaran melalui transfer," ujar Sunardi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait: #Pemilu 2024
PKS Buka Suara soal Faktor Kekalahan di Pilkada Depok, Masih Mendebat Kejenuhan Warga 20 Tahun |
![]() |
---|
Pilkada Telah Usai, GMKI Jakarta Suarakan Masyarakat Kembali Bersatu |
![]() |
---|
Ulasan Lengkap Pilkada Depok 2024: Peta Suara 11 Kecamatan, Nasib PKS hingga Alasan Imam-Ririn Kalah |
![]() |
---|
Aktivis Pemuda NTT di Jakarta Nilai Pilkada 2024 Kondusif: Tidak Terjadi Hal yang Dikhawatirkan |
![]() |
---|
Jenuh dan Karakter Rasional Warga Kota Bekasi Jadi Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.