Apa Benar Banyak Main Gadget Bikin Anak Terlambat Bicara? Dokter Ungkap Begini
Apa Benar Banyak Main Gadget Bikin Anak Terlambat Bicara? Dokter Ungkap Begini
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Penggunaan gadget sangat melekat dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan, tak sedikit orangtua mulai memperkenalkan gadget kepada anak sejak usia dini.
Alih-alih memberikan anak hiburan, terlalu banyak bermain gadget bisa bikin anak mengalami spech delay atau keterlambatan bicara, benarkah demikian?
Untuk mengetahui hal ini, sebaiknya Anda perlu memahami apa itu speech delay atau keterlambatan bicara.
Konsultan Tumbuh Kembang Anak dari Eka Hospital Cibubur, dr. Lies Dewi N, Sp.A(K)Neuropediatri menjelaskan, bahwa speech delay adalah sebuah kondisi yang dapat dialami bayi dan anak-anak yang menyebabkan mereka mengalami keterlambatan bicara dan berbahasa.
Baca juga: Pernikahan Dini Masih Marak, Simak Usia Ideal Wanita untuk Melahirkan Menurut Dokter Obgyn
Biasanya, anak dengan kondisi ini seringkali dapat memahami ketika seseorang berbicara padanya. Namun, mereka sangat sulit untuk mengucapkan dan mengeluarkan kata kembali.
"Sayangnya, beberapa orang tua mungkin masih menganggap kondisi ini merupakan hal biasa dan akan hilang dengan sendirinya. Padahal kenyataannya jika tidak ditangani dengan tepat, speech delay dapat mempengaruhi masalah sosial, emosional, perilaku, dan kognitif anak,serta akan berdampak buruk ketika mereka dewasa," kata dia dikutip TribunJakarta.com, dari keterangan resmi Eka Hospital baru-baru ini.
Dalam kondisi normal, kata Dokter Lies seorang anak akan mengalami perkembangan bicara secara bertahap sesuai dengan usianya.
Usia tersebut, dimulai dari 0 - 3 bulan. Pada fase ini, biasanya bayi akan mulai bereaksi terhadap suara.
Pada usia 6 bulan, umunya bayi akan menoleh bila dipanggil namanya dan mulai babbling seperti mengeluarkan kata “bababa, dadada, mamama”.
Setelah melewati fase ini, bayi biasanya mulai mampu merespon bahasa yang rutin diucapkan.
Seperti “dadah”, mulai menunjuk, atau bicara “mama, dada”, pada usia 9 bulan.
Di usia 1 tahun, barulah anak umumnya mulai mengerti perintah sederhana dan berbicara 1-2 kata.
Kemampuan tersebut terus berkembang hingga usia 3 tahun.
Anak biasanya dapat menunjuk anggota tubuh (body parts), mulai berbicara dan memahami lebih dari 100 kosa kata, serta berbicara dengan kalimat yang terdiri dari 2 kata ketika mulai menginjak usia 2 tahun, dan mulai mengerti perintah dua langkah serta dapat berbicara dengan kalimat yang terdiri dari 3 kata, di usia 3 tahun.
Pada kasus untuk anak yang mengalami speech delay, pertumbuhan ini mungkin akan terhambat sehingga menyebabkan mereka tidak dapat berbahasa meski sudah memasuki usianya.
Polisi Ringkus 5 Pencuri Motor Bersenjata Api di Matraman Jaktim, Ada Bocah Terlibat |
![]() |
---|
KLARIFIKASI Roni Ardiansyah Usai Dicopot dari Kepala SMPN 1 Prabumulih, Bukan Gara-gara Anak Pejabat |
![]() |
---|
SOSOK Sahin, Bocah Pemberani Beda Dukungan dengan Pramono Soal Persija Juara, 'Ngotot' Cinta Persib |
![]() |
---|
Orangtua Penganiaya Anak di Kebayoran Lama Ditangkap, Korban Kini Bisa Nyanyi Balonku Ada Lima |
![]() |
---|
Pelaku Meninggal Dunia, Polisi Hentikan Kasus Sopir Habisi Nyawa Anak Majikan di Pondok Pinang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.