Apa Benar Banyak Main Gadget Bikin Anak Terlambat Bicara? Dokter Ungkap Begini

Apa Benar Banyak Main Gadget Bikin Anak Terlambat Bicara? Dokter Ungkap Begini

mindbodygreen.com
Ilustrasi Anak 

Faktor penyebab speech delay

Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak mengalami speech delay atau keterlambatan bicara.

Terlalu sering menggunakan gadget seperti TV, smartphone, dan komputer, diketahui juga dapat meningkatkan risiko anak untuk terkena speech delay.

Hal ini dikarenakan interaksi dengan gadget merupakan interaksi satu arah sehingga dapat menghambat kemampuan berbahasa dan ekspresif anak untuk berkembang dengan baik.

Sementara itu kata Dokter Lies, pada dasarnya bicara merupakan suatu aktivitas yang dihasilkan dengan melibatkan 3 organ, yaitu otak, telinga, dan mulut.

Otak berfungsi untuk memproses reseptif dan ekspresif anak ketika berbicara.

Sementara telinga dan mulut berfungsi untuk mendengarkan dan memproduksi suara saat berbicara. 

Adapun salah satu penyebab anak mengalami speech delay, bisa saja karena salah satu organ tersebut mengalami gangguan.

Ciri-ciri anak mengalami speech delay

Ada beberapa ciri-ciri yang mengindikasikan bahwa anak mengalami speech delay.

Menurut Dokter Lies, basanya gejala ini akan muncul ketika anak mulai menginjak usia 12 bulan, adapun ciri-ciri tersebut meliputi :

  • Di usia 12 bulan, anak belum bisa mengoceh (babbling) dan belum menggunakan anggota tubuhnya untuk berkomunikasi seperti menunjuk dengan jari
  • Di usia 16 bulan, anak belum bisa mengungkapkan sebuah kata dengan benar dan hanya terus mengoceh kata tak berarti
  • 24 bulan, anak belum bisa mengatakan kalimat yang terdiri dari 2 kata dan jumlah kosa kata yang ia kuasai kurang dari 15 kata
  • Kehilangan kemampuan untuk berbicara atau bersosialisasi di usia berapa pun

Jika anak telah menunjukan ciri-ciri diatas, maka segera periksakan mereka ke dokter terdekat.

Ciri-ciri tersebut bisa menjadi tanda bahwa anak telah mengalami speech delay.

Namun perlu dicatat, pada beberapa kasus speech delay mungkin membutuhkan penanganan dokter secara langsung sehingga dibutuhkan diagnosa yang pasti dari dokter.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved