Pilpres 2024
Anies "Serang" Jokowi soal Pembangunan Jalan Nasional Kalah dari SBY, Data Ini Tunjukkan Fakta Beda
Kendati demikian, data dari BPS menunjukkan versi lain, dan nampaknya data itu yang dijadikan rujukan Anies Baswedan soal perbandingan jalan nasional.
Baik itu data dari Kementerian PUPR maupun BPS.
Apalagi, Pemerintahan Jokowi juga belum usai, dan tengah menggenjot pengerjaan jalan nasional di berbagai wilayah Indonesia.
Jalan Tol
Mengenai era Pemerintahan SBY, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto pernah mengatakan, pada awal Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I, yakni tahun 2004, panjang jalan tol 611 km. Sementara, jelang masa berakhir KIB II, yaitu tahun 2014, panjang jalan tol mencapai 918 km.
"Kita nambah sekitar 300 km jalan tol dalam 10 tahun," kata Djoko, di Jakarta, Senin (24/03/2014)," dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Kemudian merujuk informasi yang dikutip dari laman Kementerian PUPR pada Jumat (25/04/2014), dia menyebutkan lagi bahwa selama KIB I dan KIB II pembangunan jalan tol di Indonesia telah mencapai 927 km.
Baca juga: Mulai Berani Kritik Pemerintah, Anies Baswedan Dinilai Ingin Tegaskan Posisi Berbeda dengan Penguasa
Apabila menggunakan data yang terakhir, pembangunan jalan tol era Pemerintahan SBY sekitar 316 km.
Dari 611 km menjadi 927 km. Di sisi lain, era Pemerintahan Jokowi mengalami penambahan jalan tol yang sangat signifikan.
Merujuk informasi dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), per Maret tahun 2023, panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia ialah 2.624 km.
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa panjang jalan tol pada era Pemerintahan Jokowi telah bertambah sekitar 1.697 km, dari sebelumnya 927 km menjadi 2.624 km.
Jumlah itu juga masih akan bertambah, mengingat Jokowi menargetkan bakal ada ratusan kilometer ruas jalan tol yang selesai dibangun hingga tahun 2024 mendatang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Anies, Pembangunan Jalan Nasional Era Jokowi Kalah dengan SBY, Benarkah Demikian?"
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.