Siswa SMA Jalan Kaki Pingsan

Terkuak Kejanggalan Kondisi Ekonomi Viky yang Pingsan Jalan Kaki Sekolah: Warga Curiga, Lurah Pasrah

Muncul kecurigaan terkait pengakuan Viky soal kondisi keuangan keluarganya. Sementara, Lurah Cipayung, Darwin Sopian memilih pasrah.

Tangkapan layar di TikTok
Siswa SMA yang diketahui bernama Vicky pingsan di pinggir jalan. Viky mengaku pusing karena harus berjalan kaki 16 KM setiap hari. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah viral di media sosial dan menjadi sorotan jutaan netizen, Viky, siswa SMA yang pingsan setelah jalan kaki belasan kilometer untuk bersekolah, timbul kejanggalan.

Keluarga Viky dikabarkan mengalami kesulitan ekonomi sehingga dirinya memutuskan jalan kaki kendati sekolahnya jauh, ketimbang menggunakan kendaraan pribadi atau umum.

Namun, keterangan dari warga sekitar rumah Viky di kawasan Kelurahan Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) berkata lain.

Muncul kecurigaan terkait pengakuan Viky soal kondisi keuangan keluarganya.

Sementara, Lurah Cipayung, Darwin Sopian juga mendapat berbagai informasi soal keluarga Viky.

Namun dirinya pasrah, isunya sudah bergulir, dan jutaan netizen sudah memberi persepsi terhadap Viky.

Viral

Sebelumnya diberitakan, Viky ramai jadi perbincangan lantaran kedapatan pingsan di daerah Simpang Gaplek Pamulang.

Saat itu, Viky direkam orang yang mendapatinya pingsan dan mengaku pusing karena kelelahan jalan kaki sepanjang delapan kilometer dari sekolahnya di Bojongsari, Depok.

Baca juga: Siswa SMA yang Jalan Kaki 16 Km untuk Sekolah Ternyata Dikasih Ongkos 10 Ribu Tiap Hari, Untuk Apa?

Jika pulang pergi Viky jalan kaki, maka jarak yang ditempuhnya bersekolah sejauh 16 kilometer.

Video Viky tengah mengurut-urut kepalanya karena pusing dan ditanyai beberapa orang itu akhirnya viral di media sosial.

Sejumlah akun Instagram mengunggahnya. Bahkan di TikTok, akun bernama @terdalam_ sampai mendapat jutaan penonton berkat video Viky.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan juga turut turun langsung menyambangi Viky di rumahnya.

Pilar mengunggah video pertemuannya dengan Viky di akun Instagramnya @pilarsaga_official pada Minggu (21/5/2023).

Pilar memberi sepeda hingga mengarahkannya ke program beasiswa Dinas Pendidikan Tangsel untuk membantu kuliahnya kelak.

Warga Kuak Fakta Berbeda

Mencoba menelusuri kediaman Viky di kawasan RT 02/05, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, TribunJakarta bertemu dengan salah seorang warga sekitar yang enggan disebut namanya.

Ia mengatakan bahwa benar Viky dan keluarganya tinggal di lingkungan tersebut.

Namun demikian, ia cukup menyayangkan informasi yang beredar terkait kesulitan Viky, yang menurutnya tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

"Kalau dibilang susah mah enggak mas, wong keluarganya itu punya kontrakan empat pintu. Saya tahu banget, saya dari tahun 80 (1980) di sini," ungkapnya pada TribunJakarta, Selasa (23/5/2023).

Menyoal Viky yang berjalan kaki demi bisa bersekolah, ia pun meragukan hal tersebut.

Pasalnya, menurutnya keluarga Viky memiliki sepeda motor.

"Di rumahnya itu ada sepeda motor, masa iya jalan kaki kan ngapain," bebernya.

Ia mengungkapkan, kabar bahwa ayahanda Viky sedang sakit memang betul adanya.

Namun terkait kondisi ekonomi Viky, ia menyebut kondisinya tidak sesulit seperti informasi yang beredar.

Baca juga: Penampakan Terkini Rumah 2 Lantai Viky Siswa SMA yang Ngaku Berjalan Kaki 16 Km, Ada Sepeda Listrik

"Ayahnya memang sakit. Tapi ya itu masih punya kontrakan, ibunya juga masih berjualan sayur," tuturnya.

Ia pun menyayangkan informasi terkait kesulitan Viky dan keluarga yang tak sepenuhnya benar menurutnya.

"Malu-maluin warga sini jadinya," pungkasnya.

Lurah Pasrah kadung Viral

Sementara, Lurah Cipayung, Darwin Sopian, juga mengungkapkan hal yang sama soal kabar sejumlah kontrakan yang dimiliki pihak keluarga Viky.

Setelah mengunjungi rumah Viky mengaku mendapat banyak informasi soal kondisi keluarga Viky.

Darwin mengaku mendengar bahwa keluarga Viky sebenarnya memiliki sejumlah kontrakan.

Hal itu tentu bertentangan dengan kabar keluarga Viky yang kesulitan secara ekonomi.

"Ini mah informasi ya, kontrakan kakeknya juga ada, banyak. Itu yang depan yang ubi punya dia sama bengkel, saya dapat informasi lagi itu."

"Di situ ada tukang burung, ada tukang ubi cilembu, ada bengkel, kontrakan dia, atau kontrakan bapaknya gitulah, saya dapat informasi gitu lah, kakeknya," kata Darwin kepada TribunJakarta.com.

Siswa SMA di Tangerang Selatan bernama Viky rupanya memiliki kerja sampingan sebagai tukang parkir untuk membantu perekonomian keluarganya. Sejak ayahnya stroke, Viky sebagai anak pertama membantu perekonomian keluarga.
Siswa SMA di Tangerang Selatan bernama Viky rupanya memiliki kerja sampingan sebagai tukang parkir untuk membantu perekonomian keluarganya. Sejak ayahnya stroke, Viky sebagai anak pertama membantu perekonomian keluarga. (Kolase TribunJakarta)

Kendati mendapat informasi yang bertolakbelakang dari kabar viral yang beredar, Darwin mengaku tak mendalaminya.

Ia pasrah, Viky sudah kadung viral dengan embel-embel jerih payahnya sekolah di tengah situasi ekonomi menghimpit.

"Ini hanya informasi ya, kan saya enggak lihat bukti, yasudahlah kenyataannya begini sudah viral," pungkas Darwin.

Menolak Diwawancara

TribunJakarta.com sudah mencoba mewawancarai langsung Viky, namun pihak keluarganya belum berkenan.

"Iya belum bisa ditemui, habis viral-viral itu kan jadi belum bisa ditemui," katanya di lokasi, Selasa (23/5/2023).

Ia mengaku masih salah satu satu anggota keluarga Viky. Kendati demikian, ia juga belum bisa memberi keterangan terkait viralnya Viky.

"Saya harus rembukan dulu sama keluarga yang lain, sama Viky juga. Takutnya kan nanti saya salah-salah ngomong," tuturnya.

"Gini saja, saya minta nomor kontak mas. Nanti kalau sudah rembukan saya hubungi lagi gimana," sambungnya lagi.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved