Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

Penjaga Kontrakan Rafael Alun Sempat Diinterogasi KPK: Saya Enggak Punya Rekening

Jon mengaku sempat dipanggil oleh KPK saat pertama kali kasus yang melibatkan Rafael Alun viral menjadi perbincangan masyarakat.

Wahyu Septiana/TribunJakarta.com
Penjaga kontrakan Rafael Alun Trisambodo bernama Martinus Jon (51) saat memberikan keterangan, pada Jumat (2/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Seorang penjaga kontrakan Martinus Jon (51) mengaku sempat terseret diinterogasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus yang menimpa bosnya, Rafael Alun Trisambodo.

Martinus Jon merupakan penjaga kontrakan milik Rafael Alun yang berlokasi di Jalan Srengseng Raya, Kembangan, Jakarta Barat.

Jon mengaku sempat dipanggil oleh KPK saat pertama kali kasus yang melibatkan Rafael Alun viral menjadi perbincangan masyarakat.

Ia menerangkan, saat itu KPK memberikan pertanyaan seputar kontrakan yang dijaganya.

"Sudah dipanggil ke KPK juga saya. (Ditanya) itu saja, 'Kamu sebagai apa?'," kata Jon saat ditemui di lokasi, pada Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Viral Wanita Duduk di Atas Padmasana Pura Sali Paseban Batu, Niluh Djelantik: Perbuatan Melecehkan!

Tak hanya itu, KPK sempat mencecar apakah Jon menerima aliran uang dari Rafael Alun Trisambodo.

Kepada penyidik, Jon menyatakan tak pernah menerima uang di luar gajinya sebagai penjaga rumah kontrakan.

"Saya bilang, 'Enggak punya rekening, cek aja'. Kan itu alat bukti rekening, kalau enggak ada ya bagaimana," kata Jon.

Baca juga: Aset Kontrakan Rafael Alun di Jakbar Belum Dipasang Plang Sitaan KPK, 9 Penghuni Masih Menetap

Selain itu, pihak KPK sendiri sudah datang langsung melihat aset kontrakan milik Rafael Alun Trisambodo.

Berdasarkan penuturan Jon, petugas KPK saat itu hanya melihat kamar kontrakan yang kosong.

"Iya, KPK datang, paling lihat yang kosong. Mereka (petugas KPK) paling foto doang, cek (kamar) yang kosong," ujar Jon.

Lebih lanjut, aset kontrakan Rafael Alun di lokasi tersebut ada sebanyak 21 kamar.

Total sebanyak sembilan kamar masih ditempati penghuni.

Jon menuturkan, harga sewa kontrakan milik Rafael Alun bervariasi, mulai dari Rp 1,8 juta hingga Rp 2,5 juta per bulan, tergantung fasilitas di dalamnya.

"Ada 21 kamar, tapi sudah lama tak pernah terisi penuh," ujarnya.

Kendati demikian, Jon mengaku baru mengetahui terkait informasi penyitaan aset kontrakan itu oleh KPK.

Ia tak pernah diberi tahu oleh pihak keluarga Rafael Alun bila aset kontrakan itu telah disita KPK.

"Baru tahu, belum ada orang KPK yang ke sini lagi," kata dia.

Terkahir kali perwakilan KPK ke lokasi kontrakan itu pada bulan lalu.

"KPK belum ada ke sini lagi. Terakhir kali ke sini satu bulan lalu," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, KPK menyita berbagai aset milik Rafael Alun Trisambodo di antaranya mobil, motor gede (moge), rumah mewah, hingga kontrakan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved