Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

Mario Dandy Terciduk Kerap Senyam-senyum di Sidang Penganiayaan David, Strateginya Agar Bebas?

Mario Dandy Satriyo (20) seperti tak menyimpan penyesalan. Mario Dandy beberapa kali tertangkap mata tersenyum selama proses hukum berlangsung.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kompas. com
Terdakwa kasus penganiayaan anak David (17), yakni Mario Dandy Satriyo (20) seperti tak menyimpan penyesalan. Mario Dandy beberapa kali tertangkap mata tersenyum selama proses hukum berlangsung. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terdakwa kasus penganiayaan anak David (17), yakni Mario Dandy Satriyo (20) seperti tak menyimpan penyesalan.

Mario Dandy beberapa kali tertangkap mata tersenyum selama proses hukum berlangsung.

Mario Dandy tersenyum lebar saat sidang pemeriksaan saksi selesai digelar di ruang sidang utama Prof Oemar Seno Adji di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023) malam.

TONTON JUGA

Momen itu terjadi setelah Ketua Majelis Hakim Alimin Ribut Sojono mengatakan bahwa sidang dilanjutkan pada Kamis (15/6/2023).

Kala itu Mario masih bertahan di dalam ruang sidang utama sambil berbincang dengan penasihat hukumnya.

Setelah itu, Mario tampak tersenyum lebar selama hampir kira-kira dua detik.

Namun, setibanya di pintu keluar, kepala Mario tiba-tiba tertunduk.

Bahkan, ia langsung membelakangi wartawan yang menyorot wajahnya.

Terdakwa kasus penganiayaan terhadap David Ozora, yakni Mario Dandy Satriyo, menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada ayahanda korban, Jonathan Latumahina, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).
Terdakwa kasus penganiayaan terhadap David Ozora, yakni Mario Dandy Satriyo, menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada ayahanda korban, Jonathan Latumahina, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). (Tangkap layar Kompas Tv)

Baca juga: Ngaku Cuma Bingung, Mario Dandy Protes Disebut Bentak-bentak Sekuriti Setelah Aniaya David Ozora

Sebelumnya, Mario juga tertangkap kamera tertawa saat mendengarkan kesaksian Natalia Puspita Sari di persidangan.

Natalia merupakan orangtua dari teman D yang bernama Renjiro Amadeus.

Saat itu, majelis hakim bertanya pada Natalia momen saat ia pertama kali melihat penganiayaan D.

Natalia bercerita ia sempat refleks berteriak dengan segenap tenaga ke arah dua orang yang berada di jalan itu, salah satunya diduga D.

"Dengan segenap tenaga, saya langsung berteriak 'woy'. Saya berteriak sekencang-kencangnya," ucap Natalia.

Baca juga: Bukan Mobil Polisi, Mario Shane dan AG Dibawa ke Polsek Pesanggrahan Pakai Rubicon usai Aniaya David

Mendengar kesaksian itu, majelis hakim meminta Natalia mengulangi teriakannya saat itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved