Kasus Penipuan iPhone Si Kembar

Kini Ditangkap, Ulah Penipu Ulung Rihana Rihani: Bawa Kabur Uang Preorder iPhone sampai Mobil Rental

Duo kembar Rihana dan Rihani, yang sempat viral di media sosial, terlibat kasus penipuan preorder iPhone dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.

IG kasusiphonesikembar
Si kembar Rihana Rihani penipu reseller iPhone rupanya jarang berada di rumah lantaran sibuk keluar kota hingga keluar negeri. 

"Akhirnya 10 Juni 2022 kami buat LP (Laporan Polisi) di Polres Tangerang Selatan. LP nya itu dugaan penipuan penggelapan. Nah korban lain juga sama langkahnya ada yang melapor di Polres Jakarta Selatan, sampai Polda Metro Jaya," ujarnya.

Laporan Vicky pun ditindaklanjuti oleh kepolisian. Ia mengatakan Polres Tangerang Selatan mulai menggelar penyelidikan, penyidikan, penetapan tersangka, hingga akhirnya mengeluarkan status Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Rihani.

Namun demikian, keberadaan Rihani belum ditemukan hingga saat ini.

Belakangan, terdengar kabar bahwa kembaran dari Rihana yang juga terlibat aksi serupa, diketahui keberadaanya di daerah Surabaya.

"Ini yang di Surabaya informasi dari korban yang lapor ke Polda Metro Jaya, yang dilaporkan adalah Rihana. Mungkin di Polda ada temuan Rihana itu ada di Surabaya," bilangnya.

"Kalau laporan saya si Rihani ini tidak ditemukan di Surabaya. Terlacaknya sempat ada dia nitipin kucing di petshop daerah Radio Dalam, sempat ada juga data dia singgah di Apartemen Pondok Indah, ketika disamperin kesana gak ada orangnya," ungkap Vicky.

Terakhir, Vicky mengatakan baik Rihani atau Rihana masih menebar janji janji refund kepada seluruh resellernya.

Bahkan, ia juga mengancam akan melapor balik para reseller yang telah memviralkannya di sosial media Twitter hingga Instagram.

"Si Rihani dan Rihana itu kalau di Whatsapp masih ngerespon, lucunya gitu dan masih menebar janji ke saya dan korban lainnya. Bahkan ada statement dia akan merefund ke istri saya di tanggal 8 Juni 2023 nanti, tapi dia bilangnya lewat korban lainnya," imbuh Vicky.

"Harapan kami semoga polisi bisa segera menindak ya, ini kan nanti 10 Juni 2023 sudah tepat satu tahun ya mas laporan kami. Semoga Rihani dan Rihana bisa segera ditemukan," pungkasnya.

Tipu mobil rental

Ternyata, aksi penipuan yang dilakukan Rihana dan Rihani bukan hanya terkait kasus preorder iPhone.

Duo kembar tersebut juga sempat membawa kabur mobil rental milik seseorang yang kemudian melaporkannya ke Polsek Kebayoran Baru.

Korban bernama Iyus membuat laporan polisi (LP) pada 15 Januari 2023 setelah mobil Toyota Sienta berpelat nomor B 2352 SYS miliknya dibawa kabur Rihana.

Kolase Foto Rihani dan Rihana dan Iyus Ruslan (42), pemilik rental mobil.
Kolase Foto Rihani dan Rihana dan Iyus Ruslan (42), pemilik rental mobil. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan, setidaknya da dua alat yang dihilangkan demi mengaburkan jejak.

Rihana diduga telah mencabut GPS yang terpasang di mobil korban.

Selain itu, pelat nomor mobil korban juga diduga telah diganti.

"Kemungkinan terlapor sudah mengganti pelat mobilnya dan juga sudah mencabut GPS di kendaraannya," kata Tribuana di Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023).

Tribuana menduga Rihana terus berpindah-pindah tempat persembunyian.

"Karena keberadaannya kalau sesuai alamat sudah kami cek, juga dari keterangan saksi-saksi lain dan juga keterangan keluarga terlapor, yang bersangkutan (Rihana) tidak ada di tempat," ujar dia.

Rihana datang ke rental mobil Iyus di Jalan Percetakan II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 4 Februari 2018.

Iyus mengatakan, Rihana mulanya hanya menyewa mobil Toyota Sienta selama satu bulan.

"Bayarnya per bulan. Sebulannya itu Rp 6,5 juta," kata Iyus saat ditemui di rental mobilnya, Kamis (8/6/2023).

Rihana kemudian memperpanjang masa penyewaan mobil setiap bulannya hingga berjalan selama empat tahun.

Iyus menyebut Rihana tak pernah menunggak pembayaran.

Namun, pada Desember 2022, Iyus kesulitan menagih biaya sewa mobil kepada Rihana.

"Awalnya dari tahun 2018 pembayarannya lancar, sampai akhir tahun 2022 kemaren pembayarannya tersendat," ungkap Iyus.

Ia berusaha menghubungi melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp. Namun Rihana selalu beralasan saat Iyus menagih uang sewa mobil.

"Waktu itu dia masih ada chat sama saya, 'iya pak bentar Insya Allah bulan puasa saya kembalikan pembayarannya. Saya akan selesaikan semuanya'," ucap dia.

"Saya tunggu-tunggu, saya tanya lagi, 'Na gimana kabarnya? katanya kamu mau ngembalikan mobil'. Katanya, 'mohon maaf pak ada pemunduran, nanti saya bayar, saya kembalikan'. Setelah itu sampai detik ini nggak ada kabar,' sambungnya.

Ia menyebut Rihana berpenampilan layaknya seorang muslimah dengan mengenakan hijab dan berpakaian sopan saat pertama kali datang untuk menyewa mobil.

"Ya kayak orang muslim gimana sih, kayak orang alim gitu, pakai kerudung, bajunya sopan," kata Iyus.

"Jadi (Rihana) nggak kelihatan kayak mafia, nggak kayak penipu," tambahnya.

Merasa tak ada keanehan dengan sosok Rihana, Iyus pun menyelesaikan proses administratif untuk unit mobil yang disewa.

Ia membuat surat tanda serah terima dan kwitansi pembayaran.

Di hari yang sama, Iyus juga sempat melakukan survei ke rumah Rihana di Jalan Tanah Ara II Nomor 24, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Rumahnya kayak di komplek gitu. Di sana ada orangtuanya, ibunya, ada saudara-saudaranya juga," ungkap dia.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved