Sulut Polemik Rp 130 M Pengadaan AI, PSI Tak Percaya Klaim Kecerdasan Buatan Urai Kemacetan Jakarta

Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menyulut polemik penggelontoran anggaran sebesar Rp 130 miliar untuk membeli kecerdasan buatan atau Artificial Intelligenc

Tribun Jakarta
Kolase foto Politikus PSI Justin Adrian dan kemacetan Jakarta. 

Sementara itu, Politikus PSI, Justin Adrian menyatakan keraguannya atas klaim pengurangan kemacetan Jakarta seperti yang dikatakan Syafrin.

Menurutnya, hampir setahun penerapan AI di 20 titik persimpangan tidak berdampak signifikan.

Ketimbang menambah anggaran untuk menambah keberadaan AI, dia menyarankan Pemprov DKI Jakarta menganalisa terlebih dahulu dampak dari penerapan teknologi AI yang sudah berjalan di beberapa titik.

Kemacetan kendaraan di sekitar arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (25/6/2023).
Kemacetan kendaraan di sekitar arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (25/6/2023). (Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami)

"Jadi sistem ini jangan saja hanya diadakan tapi output tidak jelas sehingga jadi pengeluaran sia-sia," tutur Justin kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

Hustin juga mengultimatum Pemprov DKi agar jangan terlalu bernafsu menggelontorkan dana besar.

Pernyataan Justin itu mengacu pada temuan BPK tentang belanja barang dan jasa tahun 2021 dimana ditemukan adanya dana berlebih.

Justin menilai kelebihan pembayaran berpotensi menimbulkan dugaan adanya penyelewengan anggaran milik daerah dan tentunya membuang uang rakyat.

"Segala macam pengadaan di DKI Jakarta jangan sampai kemahalan."

"Selain kemahalan jangan sampai kelebihan bayar juga sampai ada temuan BPK," kata Justin

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved