Blak-blakan Ketua DPRD DKI, Sebut Petugas Dishub Malah Jadi Biang Kerok Kemacetan di Jakarta

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, buka-bukan soal masalah kemacetan lalu lintas yang selama ini jadi momok warga ibu kota.

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Tangkapan layan dari kanal Youtube Pemprov DKI saat Ketua DPRD DKI Prasetyo edi Marsudi memberi sambutan dalam acara FDG penanganan kemacetan di Jakarta, Kamis (6/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, buka-bukan soal masalah kemacetan lalu lintas yang selama ini jadi momok warga ibu kota.

Politikus senior PDI Perjuangan yang akrab disapa Pras ini pun menyebut, kegiatan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) justru acap kali jadi biang kerok kemacetan.

Pasalnya, petugas-petugas Dishub itu kerap memberhentikan kendaraan saat kondisi lalu lintas sedang padat.

Hal ini disampaikan Pras di depan Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo dalam focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di ibu kota yang disiarkan di kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta.

“Saya minta pak Syafrin, anggotanya jangan celelekan di lapangan, sok cegat-cegat mobil orang. Akhirnya apa yang terjadi? Macet lagi,” ucap Pras dalam sambutannya, Kamis (6/7/2023).

Menurutnya, pemeriksaan surat kendaraan seharusnya dilakukan di titik tertentu saat kondisi lalu lintas tidak padat sehingga tak menimbulkan kemacetan.

Selain itu, Pras juga menyinggung soal pengembang perumahan yang kerap menutup jalan umum.

Sehingga masyarakat kesulitan mencari jalan lain untuk menghindari kemacetan di jalan utama.

Baca juga: Soal Kemacetan di Jakarta, Ketua DPRD DKI Semprot Petugas Dishub hingga Pengembang Perumahan

“Mohon maaf mungkin di sini ada pengembang, ini seenaknya dia aja nutup (jalan), dia enggak kasih buka dan kita enggak bisa lewat. Akhirnya apa yang terjadi? Ya macet,” ujarnya.

Untuk itu, Pras meminta Dishub DKI tak hanya melakukan diskusi-diskusi seperti ini, tapi juga membuat suatu terobosan kebijakan untuk bisa mengurai kepadatan lalu lintas.

“Kalau hanya pertemuan begini aja, enggak ada yang diputuskan, enggak ada gunanya pak pertemuan ini. Jadi harus ada langkah-langkah,” tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved