Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

PEKAN DEPAN Mario Dandy Hadapi Tuntutan Jaksa atas Dosa-dosanya Terhadap David Ozora

Mario Dandy memukul, menendang, dan menginjak kepala David hingga korban menderita luka serius dan sempat mengalami koma.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto Mario Dandy Satriyo dan David Ozora. 

Dari pemeriksaan MRI ditemukan ada bercak putih pada MRI di daerah otaknya

Adapun DAI adalah jenis dari cedera otak traumatik yang tergolong sebagai salah satu cedera otak yang paling parah.

Bercak putih itu, kata dia, ada di bagian corpus callosum atau jembatan yang menghubungkan antara otak kanan dan kiri manusia.

Adegan tersangka Mario Dandy Satriyo (baju oranye kiri) menyuruh korban David untuk push up yang benar dengan posisi tangan mengepal dalam. Tersangka Shane Lukas (baju oranye kanan) memperlihatkan dengan seksama. Rekonstruksi berlangsung di Kompleks Green Permata, Ulujami, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).
Adegan tersangka Mario Dandy Satriyo (baju oranye kiri) menyuruh korban David untuk push up yang benar dengan posisi tangan mengepal dalam. Tersangka Shane Lukas (baju oranye kanan) memperlihatkan dengan seksama. Rekonstruksi berlangsung di Kompleks Green Permata, Ulujami, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023). (Tribunnews.com/Jeprima)

Selang beberapa waktu kemudian, Yeremia mengaku kembali memeriksa kondisi David dengan cara MRI. Ternyata, bercak putih tersebut masih ada, namun ukurannya relatif berkurang.

“Sepertinya bekas luka yang ada di otak tersebut akan tetap permanen,” ucap Yeremia.

Akibat bercak putih di jembatan otak itulah, Yeremia menambahkan, berdampak pada kondisi David saat ini yang ketika berjalan tidak seimbang atau oleng ke sebelah kiri.

“Kondisi (David) jalannya belum seimbang. Jadi, pada beberapa meter tampak oleng ke sisi sebelah kiri,” kata Yeremia.

Selain itu, kata Yeremia, fungsi kognisinya belum kembali seperti semula. Kemudian, ada gejala eksplosif yang muncul atau emosi yang meledak-ledak.

Yeremia mengaku pernah mengajak David untuk makan. Namun, yang terlontar dari mulut David perkataan bernada emosi.

“Contohnya pada saat saya bicara sama dia, saya gangguin sedikit ‘yuk makan yuk’, (kata David) ‘diam kau’,” ujar Yeremia.

Ia menambahkan, hal itu terjadi karena ada gejala kognisi yang muncul akibat kerusakan yang ada pada jembatan otak David tersebut. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved