Mahasiswa UI Bunuh Adik Kelas

Teka-teki Orangtua Altaf Mahasiswa UI yang Bunuh Junior, Tak Pernah Jenguk Anaknya Selama Ngekos

Teka-teki orangtua Altafasalya Ardnika Basya (23) mahasiswa UI yang membunuh adik kelasnya Muhammad Naufal Zidan (19) perlahan mulai terkuak.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tribunnews
Teka-teki orangtua Altafasalya Ardnika Basya (23) mahasiswa UI yang membunuh adik kelasnya Muhammad Naufal Zidan (19) perlahan mulai terkuak. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Teka-teki orangtua Altafasalya Ardnika Basya (23) mahasiswa UI yang membunuh adik kelasnya Muhammad Naufal Zidan (19) perlahan mulai terkuak.

Akbar teman sekosan Altaf bercerita mahasiswa jurusan sastra Rusia tersebut memang sangat tertutup soal keluarganya.

Ia hanya tahu jika ayah Altaf bekerja sebagai arsitek.

"Kalau soal keluarga dia cukup tertutup sih bahkan saya sendiri kurang tau rumah aslinya dimana," kata Akbar.

Tak cuma kepada teman kosannya, Altaf juga tertutup terhadap penjaga indekosnnya, Sunarsih.

Sejak awal ngekos di Wisma Ladika, Altaf tak pernah menyerahkan kartu identitasnya kepada Sunarsih.

"Dia itu awalnya ngekos ngegantiin temannya. Udah setahun lebih sih di sini, tapi emang dia doang yang enggak nyerahin KTP pas ngekos di sini," ujar Sunarsih ditemui TribunJakarta.com, Senin (7/8/2023).

Lantaran Altaf selama ngekos di sana dikenal sopan dan tak pernah bermasalah, Sunarsih tak pernah lagi meminta kartu identitasnya.

Lalu Sunarsih mengungkap sepengetahuannya rumah orang tua Altaf ada di Jakarta.

Namun selama ini Sunarsih tak pernah bertemu langsung dengan orangtua Altaf.

"Katanya sih masih di Jakarta juga tinggalnya, tapi persisnya di sebelah mana saya enggak tahu,"

Orang tuanya juga enggak pernah main ke sini," kata Sunarsih.


Tak Mau Repotkan Orangtua

Altafasalya Ardnika Basya mengalami kerugian investasi kripto sebesar Rp 80 juta sehingga harus meminjam uang ke pinjaman online (pinjol) dan teman-temannya untuk menutup kerugian.

Merasa sudah buntu Altaf akhirnya membunuh dan merampas barang-barang berharga milik Zidan.

"Saya khilaf, utang saya cuma Rp 15 juta. Total kerugian saya Rp 80 juta di aset cripto. Untuk, Rp 15 juta itu saya utang ke teman saya sama pinjol," ucap Altaf.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved