Kasus Pembunuhan di Depok Dalam Sepekan : Mahasiswa UI Habisi Junior, Anak Bunuh Ibu & Aniaya Bapak
Kurang dari sepekan, dua kasus pembunuhan terjadi di Kota Depok dan cukup menyedot perhatian masyarakat.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Siti Nawiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Kurang dari sepekan, dua kasus pembunuhan terjadi di Kota Depok dan cukup menyedot perhatian masyarakat.
Kasus pertama terjadi pada Jumat (4/8/2023) siang. Seorang mahasiswa Universitas Indonesia bernama Muhamad Naufal Zidan (19) ditemukan tewas di kamar kos nya Jalan Palakali Raya, Kukusan, Beji, Kota Depok.
Jasad almarhum ditemukan terbungkus plastik hitam sebanyak dua lapis, dan terbaring kaku di kolong tempat tidur.
Penyelidikan pun dilakukan pihak kepolisian pasca penemuan jasad korban, hingga akhirnya pelaku pembunuhan sadis ini berhasil diketahui dan langsung diamankan.
Ternyata, pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Altafasalya Ardnika Basya (23). Ia merupakan teman sekaligus kakak tingkat korban di Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Rusia, Universitas Indonesia.
Motif dari pembunuhan yang dilakukan Altaf adalah ia ingin menguasai harta korban, musabab tengah terlilit persoalan pinjaman online, dan merugi dalam investasi kripto hingga puluhan juta rupiah.
Kini, jasad almarhum Naufal telah dikebumikan di kampung halamannya, Lumajang. Sementara Altaf dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati.
Enam hari berselang pasca kejadian tersebut, Kota Depok kembali digegerkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang anak bernama Rifki Azis Ramadhan (23).
Ia nekat menghabisi nyawa sang ibu Sri Widiastuti (43) dan menganiaya ayahnya sendiri Bakti Ajis Munir (49) hingga terluka parah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (10/8/2023) siang di kediaman korban dan pelaku yang beralamat di Kampung Sindangkarsa, Gang Takong, RT 03/08, Tapos, Kota Depok.
Saat itu, warga sekitar dikejutkan dengan suara dari korban Bakti Ajis Munir yang berteriak meminta tolong.

Warga pun segera masuk ke dalam kediaman korban, dan mendapati Bakti Ajis Munir serta pelaku yang anaknya sendiri terkapar bersimbah darah di dalam kamar.
Sementara jasad Sri Widiastuti ditemukan tergeletak di ruangan dapur.
Hasil penyelidikan, pelaku mengaku sakit hati terhadap kedua orang tuanya karena kerap dimarahi sejak kecil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.