Anak Habisi Keluarganya di Depok

Tudingan Gelapkan Uang Perusahaan, Amarah Anak Bos Kardus Memuncak Bunuh Orangtua di Depok

Kekesalan yang memuncak dituding menggelapkan uang perusahaan membuat Rifki Azis Ramadhan (23) membunuh ibunya Sri Widiastuti (42) di Depok.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso (tengah) didampingi jajarannya saat menggelar ungkap kasus pembunuhan yang dilakukan seorang anak terhadap ibu kandung di Kota Depok, Jumat (11/8/2023). Kekesalan yang memuncak dituding menggelapkan uang perusahaan membuat Rifki Azis Ramadhan (23) membunuh ibunya Sri Widiastuti (42) di Depok. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, TAPOS - Kekesalan yang memuncak menjadi motif pembunuhan yang dilakukan oleh Rifki Azis Ramadhan (23) terhadap ibunya Sri Widiastuti (42).

Selain menghabisi nyawa sang ibu, pelaku juga menganiaya sang ayah Bakti Ajis Munir (49) hingga terluka parah dan kini terbaring lemah di rumah sakit.

Untuk informasi, peristiwa ini terjadi di kediaman korban dan pelaku yang beralamat di Gang Takong RT 03/08, Tapos, Kota Depok.

Satu dari sejumlah faktor yang membuat pelaku hingga akhirnya gelap mata adalah ia dituding menggelapkan uang perusahaan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pelaku memang bekerja di perusahaan milik ayahnya, yakni usaha pengelohan kardus yang mana posisi pelaku sebagai pengatur keuangan.

"Intinya seperti itu, orang tuanya ada kecurigaan ke yang bersangkutan menggelapkan uang perusahaan," ujar Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso, saat memimpin ungkap kasusnya, Jumat (11/8/2023).

Polisi menggiring RAR (23), tersangka kasus penganiayaan dan pembunuhan orang tua, di Polsek Cimanggis, Kota Depok, untuk menjalani pemeriksaan pada Jumat (11/8/2023).
Polisi menggiring RAR (23), tersangka kasus penganiayaan dan pembunuhan orang tua, di Polsek Cimanggis, Kota Depok, untuk menjalani pemeriksaan pada Jumat (11/8/2023). (TribunJakarta.com/Dwi Putera Kesuma)

Namun demikian, pengakuan berbeda dilontarkan pelaku pada kepolisian saat pemeriksaan.

"Kalau dari tersangka, tidak menggelapkan uang. Memang ada pembayaran yang delay (tertunda)," ucap Arief.

"Sehingga ada permasalahan dari customer yang belum terbayar, akhirnya dari pemasok itu belum bisa melunasinya juga, kan namanya ini berputar ya. Versi tersangka mengaku seperti itu," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang anak berinisial RAR (23) tega menghabisi nyawa ibu kandungnya SW (43) dan menganiaya ayahnya sendiri BAM (49) hingga terluka parah.

Peristiwa ini terjadi di kediaman korban Gang Takong RT 03/08, Tapos, Kota Depok.

Diketahui, BAM merupakan pemilik gudang pengelolaan limbah kertas yang akan dibuat menjadi kardus kemasan.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved