Pegawai BUMN Simpan Puluhan Senjata Api

Gerak-gerik Petugas Langsir Sudah Sepekan Diawasi Densus 88, Pak RT Tahu Ada Intel: Disuruh Silent

Gerak-gerik Petugas lansir PT KAI, DE (28) ternyata sudah diawasi Densus 88 selama sepekan sebelum ditangkap di rumah kontrakan di Bekasi.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kiri) dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar (kanan) menggelar konferensi pers terkait penangkapan Karyawan BUMN berinisial DE yang ditangkap terkait tindak terorisme, Selasa (15/8/2023). Gerak-gerik Petugas lansir PT KAI, DE (28) ternyata sudah diawasi Densus 88 selama sepekan sebelum ditangkap di rumah kontrakan di Bekasi. 

Dalam kesehariannya, kata Joni, DE merupakan orang yang suka berbaur dan berinteraksi dengan teman seprofesinya.

"Dalam kesehariannya, DE pembawaannya selalu berbaur dan berinteraksi dengan rekan-rekan kerja, dan tidak tertutup," ucapnya.

Di sisi lain, Joni mengatakan DE juga disebut tidak pernah bermasalah dalam kedinasannya.

"Dalam kedinasannya, DE selalu berdinas sesuai prosedur, tidak pernah ada masalah kedinasan. Selalu tertib dan tidak pernah meninggalkan kedinasan tanpa keterangan," jelasnya.

Sudah Lama Dipantau

Rumahnya di Komplek Bumi Sari Indah Blok M, nomor 2, Desa Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung yang merupakan rumah orangtua teroris yang ditangkap di Bekasi, Senin (14/8/2023). Rumah ini ikut digeledah polisi, Senin (14/8/2023).
Rumahnya di Komplek Bumi Sari Indah Blok M, nomor 2, Desa Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung yang merupakan rumah orangtua teroris yang ditangkap di Bekasi, Senin (14/8/2023). Rumah ini ikut digeledah polisi, Senin (14/8/2023). (lutfi ahmad mauludin/tribun jabar)

Sedangkan Ketua RT 02 Kelurahan Manggahang, Idris, mengatakan warga kaget dengan penangkapan DE hingga penggeledahan rumah orang tuanya.

"Namun, untuk pengurus RT atau RW, ada rasa kaget terkait ini, tapi tak terlalu kaget," ujarnya, Senin (14/8/2023).

Idris menjelaskan, pengurus RT dan RW tak begitu mengagetkan karena ada jejak sebelumnya.

"Sebelumnya juga dia pernah dipantau terkait hal ini, ya terkait terorisme," ujar Idris.

"Dulu hanya dipantau, ada polisi tanya-tanya dan meminta bantuannya kepada pengurus untuk mengawasinya," papar Idris.

Ia melanjutkan, DE dipantau terkait terorisme karena pernah berkomunikasi dengan narapidana teroris.

Menurutnya, kejadian itu sekitar lima tahun yang lalu.

"Jadi ada napi teroris, lalu DE sempat menjenguknya beberapa kali. Sehingga ia dipantau."

"Setelah beberapa lama terdapat petugas yang mengatakan beres dia (DE) tak terindikasi mengarah ke arah sana," jelas Idris. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com/TribunJabar)


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved