Pegawai BUMN Simpan Puluhan Senjata Api

Pemasok Senjata Api ke Karyawan KAI Tertangkap, Terlibat Jaringan Teroris?

Polisi masih mendalami peran R alias B yang memasok senjata api ke karyawan PT KAI berinisial DE (28). Terkait jaringan teroris?

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Barang bukti belasan senjata api yang ditemukan di rumah terduga teroris di Perumahan Persona Anggrek Harapan, Kelurahan Harapan Jaya, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023). Polisi masih mendalami peran R alias B yang memasok senjata api ke karyawan PT KAI berinisial DE (28). Terkait jaringan teroris? 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Polisi masih mendalami peran R alias B yang memasok senjata api ke karyawan PT KAI berinisial DE (28).

Pemasok senjata api kepada DE itu telah ditangkap Polri.

R alias B merupakan residivis kasus serupa yakni jual beli senjata api pada tahun 2017.

Lalu apakah R alias B juga terkait dengan jaringan teroris?

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menuturkan pihaknya belum menemukan keterkaitan R alias B terlibat dalam jaringan teroris.

"Densus 88 Antiteror Polri mendalami peran R apakah terkait dengan jaringan teroris dan aksi teror, namun belum ditemukan keterkaitan," kata Aswin kepada wartawan, Sabtu (19/8/2023).

Aswin mengatakan Polda Metro Jaya saat ini masih melakukan pendalaman terkait kasus jual-beli senjata api yang dilakukan R alias B.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kiri) dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar (kanan) menggelar konferensi pers terkait penangkapan Karyawan BUMN berinisial DE yang ditangkap terkait tindak terorisme, Selasa (15/8/2023).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kiri) dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar (kanan) menggelar konferensi pers terkait penangkapan Karyawan BUMN berinisial DE yang ditangkap terkait tindak terorisme, Selasa (15/8/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda)

"Penyidikan atas R dalam aktivitas jual beli senjata api R dilakukan oleh Polda Metro Jaya," ungkapnya.

Kombes Aswin Siregar juga mengatakan DE membeli senjata api dari pelaku berinisial R alias B di Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat.

"Sementara ini diperoleh keterangan dari DE, bahwa pemasok senjata FNC dan pistol pendek combat C2 Pindad adalah R alias B, yg mana senjata-senjata tersebut dibeli dari R alias B di Tambun Utara, Bekasi," kata Aswin.

Aswin menyebut saat ini Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap kasus terorisme DE ini.

"Kasus DE masih dalam pengembangan dan penyidikan intensif dari petugas Densus 88," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi memastikan jika R alias B merupakan warga sipil.

Hengki mengatakan R alias B merupakan seorang residivis dalam kasus jual-beli senjata api ilegal.

"Warga sipil, itu merupakan residivis jual-beli senpi pada tahun 2017," tuturnya.

Postingan di media sosial Facebook milik pegawai BUMN berinisil DE (28) yang menjadi terduga teroris terkuak.
Postingan di media sosial Facebook milik pegawai BUMN berinisil DE (28) yang menjadi terduga teroris terkuak. (Istimewa)

Dalam kasus ini, DE sendiri ditangkap Densus 88 di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 13.17 WIB.

DE merupakan pendukung ISIS aktif yang kerap menyebarkan propaganda di media sosial.

"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

DE, kata Ramadhan, juga mengunggah postingan di Facebook yang berisikan pembaruan baiat dalam bentuk poster digital.

"DE Mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," ungkapnya.

Di sisi lain, Ramadhan mengatakan DE juga mempunyai sejumlah senjata api (senpi) rakitan. Namun, dirinya belum merinci berapa jumlah senpi tersebut.

Lalu, Ramadhan mengatakan peran DE juga merupakan seorang penggalang dana. Namun, belum diketahui dana tersebut diberikan untuk siapa.

"Merupakan admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," jelasnya.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Belum Temukan Pemasok Senpi ke Karyawan KAI Pendukung ISIS Terlibat Jaringan Teroris

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved