Megawati Blak-blakan Bilang ke Jokowi Bubarkan KPK: Enggak Efektif!

Megawati pun tak masalah jika pernyataan itu dianggap terlalu blak-blakan oleh sejumlah pihak.

|
Editor: Acos Abdul Qodir
Tribunnews/Irwan Rismawan
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Bakal Calon Presiden 2024 Dari PDIP Ganjar Pranowo saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-3 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Sekolah Partai PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023). Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-3 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengambil tema 'Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara'. 

Namun, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata justru menganggap tindakan Megawati sebagai hal biasa.

“Ya wajar saja. Kalian bisa juga misalnya saya pakai dasi ini, dasi saya enggak rapi, kan bisa kalian, ‘Pak dasinya enggak rapi’, lurusin,” ujar Alexander, dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

Alexander tak tahu pasti apakah Firli memiliki kedekatan dengan Megawati.

Namun, ia memastikan Firli dan Megawati memang saling mengenal.

Sebab, Firli yang berasal dari korps Polri itu pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Boediono.

“Ya secara pergaulan mungkin lebih luaslah, Pak Ketua itu networking-nya, dibanding saya ya. Saya enggak kenal siapa-siapa,” tutupnya.

Di sisi lain, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah turut buka suara soal aksi Megawati merapikan dasi Firli.

Menurut dia, Megawati merupakan sosok yang memiliki empati luar biasa.

"Ibu Mega itu teliti lho. Ibu itu empatinya kepada siapapun luar biasa," kata Said pada sela-sela sidang Tahunan MPR RI 2023 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Said menjelaskan Megawati memperbaiki posisi dasi Firli merupakan sebuah kebetulan.

"Ibu suka diperhatiin satu-satu. Kebetulan barang kali dasinya Pak Firli dilihat ibu 'Ahh ini agak miring sedikit mesti dilurusin'," ungkapnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggr) DPR RI ini menyebut tak ada makna di balik aksi Megawati itu.

"Enggak ada (makna), emang sebenarnya elit kita sebenarnya guyub. Elite kita ingin menunjukan keguyuban pada tetap pada porsinya masing-masing," ucap Said.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved