Viral di Media Sosial

Kesaksian WNI Soal Penembakan di Mal Siam Thailand, Panik Lihat Toko-toko Mendadak Tutup Serentak

Seorang WNI bernama Natalia membagikan kesaksianya soal peristiwa penembakan maut di Mal Siam Paragon, Bangkok.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Bali
Ilustrasi tembakan - Seorang WNI bernama Natalia membagikan kesaksianya soal peristiwa penembakan maut di Mal Siam Paragon, Bangkok, pada Selasa (3/10/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang WNI bernama Natalia membagikan kesaksianya soal peristiwa penembakan maut di Mal Siam Paragon, Bangkok, Thailand Selasa (3/10/2023).

Natalia dan suaminya kala itu sedang berjalan-jalan di Mal Siam Paragon.

Lalu saat berada di lantai dua mal, Natalia mengaku keheranan melihat sejumlah toko mendadak tutup.

Tak lama ia melihat seorang pegawai mal berteriak.

"Aku bingung kok toko-tokonya pada ditutup itu padahal baru jam 17.00," kata Natalia.

"Terus enggak lama aku lihat ada pegawai mal mukanya panik sambil pegang anak kecil, tiba-tiba dia teriak pakai bahasa Thailand," imbuhnya.

Meski tak mengerti arti dari teriakan wanita tersebut, Natalia tapi tetap ikut berlari mengikuti pengunjung mal yang lain.

"Tapi aku enggak ngerti dia ngomong apa, lalu orang-orang pada lari," ucap Natalia.

Natalia dan pengunjung yang lain lalu berlari ke bangunan mal yang ada diseberang.

"Terus aku dan suami ikutan lari keluar, tapi karena kondisinya hujan jadi kita ke mal yang seberangnya," kata Natalia.

"Aku ikutin kuruman aja," imbuhnya.

Salah seorang turis lalu bercerita kepada Natalia bahwa baru saja terjadi penembakan.

Diketahui pelaku penembakan tersebut adalah seorang bocah berusia 14 tahun.

Dalam penembakan itu dua turis meninggal dunia dan masing-masing adalah perempuan warga negara China dan Myanmar.

Adapun korban luka lima orang, dengan rincian satu berkewarganegaraan Laos, satu China, dan sisanya adalah warga lokal.

Lalu saat Natalia merasa suasana sudah aman, ia memberanikan diri untuk pergi ke toilet mal.

Tanpa disangka, mendadak sejumlah orang kembali terlihat berlarian sambil teriak.

"Kemudian kayanya udah mulai aman, lalu enggak lama ada lagi segerombolan panik lari sambil teriak," ucap Natalia.

Akhirnya Natalia dan suami memutuskan untuk keluar dari wilayah mal, meski harus menerjang hujan dan banjir.

Natalia dan suami terpaksa berjalan kaki pulang ke hotel pasalnya tak ada angkutan online yang menerima pesanan mereka.

"Kita akhirnya menerobos hujan dan banjir," ujar Natalia.

Di akhir ceritanya, Natalia mengucapkan belasungkawa kepada para korban.

Ia juga berpesan kepada WNI yang berlibur di Thailand untuk selalu waspada.

"Turut berduka untuk korbannya," kata Natalia.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved