5 Kasus Murid Jatuh Sepanjang 2023, Kemendikbudristek dan Disdik Didesak Evaluasi Keamanan Sekolah

Heru menuturkan Kemendikbudristek dan Dinas Pendidikan memperhatikan konstruksi bangunan gedung sekolah guna mencegah kasus peserta didik jatuh

Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TribunJakarta
Terungkap peristiwa yang diduga menjadi pemicu R siswi SD nekat meloncat dari lantai 4 gedung sekolahnya, pada Selasa (26/9/2023). 

"Jadi bisa diletakkan di ruang Tata Usaha yang guru piket, wakil kepala sekolah, ataupun para pendidik dan tenaga kependidikan dapat ikut memantau situasi situasi rawan di sekolah," kata Retno.

FSGI mendorong kepala sekolah membangun sistem pencegahan melalui guru piket di setiap lantai sekolah, sehingga tidak ada kasus yang luput dari pengawasan pihak sekolah.

Agar kasus jatuhnya peserta didik sebagaimana di Bandung yang terjadi ketika para guru tengah berkumpul di ruangan mereka tidak terjadi di sekolah-sekolah lain.

Lebih jauh, FSGI mendorong Dinas Pendidikan di masing-masing daerah membangun sistem pencegahan dan kesehatan mental peserta didik sehingga kondisi mental anak terpantau.

"Misalnya melalui kegiatan psikososial kepada para peserta didik. Terutama di kelas IX yang memiliki cukup banyak tekanan agar Kesehatan mental anak-anak dapat dipantau," ujarnya.

Reyme menuturkan kesehatan mental anak-anak tidak kalah penting dengan kesejahteraan fisik, khususnya untuk remaja usia 13-15 tahun yang lebih rentan mengalami masalah mental.

Tapi banyak menyadari pentingnya kesehatan mental, sehingga Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diharapkan dapat berperan.

"Kolaborasi melalui program rutin merupakan cara memperkuat sistem pencegahan demi melindungi para peserta didik selama berada di sekolah," tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved