Siswa Korban Bully Kehilangan Kaki
Siswa Diduga Korban Bully yang Diamputasi Sempat Merangkak Kesakitan, Tapi Tak Ada yang Tolong
FAA siswa yang diduga jadi korban bullying di Bekasi hingga berujung diamputasi, sempat merangkak kesakitan usai jatuh diselengkat. Tapi tak ditolong
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Pebby Adhe Liana
FAA pun menceritakan awal mula kakinya terasa sakit.
Diceritakan Diana, awalnya dia hendak jajan bersama lima orang temannya di kantin sekolah.
Di perjalanan menuju kantin, satu orang menyelengkat kakinya hingga terjatuh.
Bocah berusia 12 tahun itu langsung jatuh tersungkur.
Bukannya ditolong, teman-temannya hanya menertawakan sambil mengolok-olok.
"Ketika jatuh mulai dibully, temannya bilang 'jangan nangis' apa 'gausah ngadu sama Mamah' 'enggak usah 'ngadu sama guru' gitu, lalu ditinggalkanlah sendiri oleh 5 temannya," ucap Diana.
Ketika itu, FAA sempat merasa nyeri.
Saat ditinggal oleh teman-temannya, FAA jalan merangkak sambil menahan sakit untuk mencari es batu.
Es batu tersebut ia gunakan untuk meredakan nyeri yang dirasakan.
Sesampainya di kelas, FAA justru kembali diolok-olok teman-temannya sambil memeragakan momen dia terjatuh saat diselengkat.
Seiring waktu, luka akibat benturan saat FAA terjatuh rupanya bertambah parah.
Hal ini membuat bocah itu tak lagi mampu berjalan normal.
FAA terpaksa menghabiskan sisa masa belajarnya di sekolah dasar melalui pembelajaran jarak jauh, sampai ujian akhir dan dinyatakan lulus.
Kini FAA telah terdaftar sebagai siswa kelas 7 SMP Negeri 4 Tambun Selatan, tetapi kegiatan belajarnya terganggu karena kondisi kesehatannya yang kian menurun.
Diana menceritakan, FAA didiagnosa menderita kanker tulang hingga terpaksa dilakukan tindakan amputasi pada kaki kirinya di RS Kanker Dharmais Jakarta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.