Ben-Gvir Menteri Israel Paling Provokatif, Menolak Gencatan Senjata hingga Debat dengan Bella Hadid
Menteri Keamanan Israel Ben Gvir mengancam akan keluar dari pemerintahan jika gencatan senjata terjadi.
Beberapa minggu kemudian, Rabin dibunuh oleh seorang ultranasionalis Israel pada rapat umum yang mendukung perjanjian perdamaian dan rencana penarikan diri dari wilayah Palestina.
Ben-Gvir juga terkenal karena memajang gambar Baruch Goldstein, orang Israel Amerika yang membantai 29 jamaah Palestina di Hebron pada tahun 1994, di dinding rumahnya.
Kini ia dikenal sebagai pengacara dan politisi berusia 47 tahun yangh memimpin partai sayap kanan Kekuatan Yahudi (Otzma Yehudit) sejak 2019.
Maret 2021, Partai Kekuatan Yahudi pimpinan Ben-Gvir berhasil masuk parlemen Israel dengan bergabung dengan partai Persatuan Nasional pimpinan Bezalel Smotrich, menjadi partai Zionisme Religius atas perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dia dilantik menjadi anggota kabinet setelah pemilu tahun lalu.
Ben Gvir diangkat menjadi menteri keamanan nasional dan menyerahkan kendali divisi Polisi Perbatasan Israel di Tepi Barat yang diduduki sebelumnya.
Debat dengan Bella Hadid
Komentar terbaru Ben Gvir yang memicu kemarahan muncul pekan lalu.
Dia mengatakan haknya untuk bebas bergerak kemanapun lebih penting dari pada kebebasan warga Palestina di Tepi Barat.
“Hak saya, hak istri dan anak-anak saya untuk bergerak di sekitar Yudea dan Samaria lebih penting daripada kebebasan bergerak bagi orang-orang Arab,” katanya dalam sebuah wawancara, dikutip dari Aljazeera.
Supermodel Amerika, Bella Hadid sampai menanggapi pernyataan egois sang menteri.
“Tidak ada tempat, waktu, apalagi di tahun 2023 ini nyawa yang satu harus lebih berharga dari nyawa yang lain. Terutama karena etnis, budaya, atau kebencian murni mereka,” tulisnya dalam postingan di Instagram, yang memiliki hampir 60 juta pengikut.
Tidak mau kalah, Ben-Gvir menanggapi.
Dia menyebut Hadid sebagai “pembenci Israel” dan mengatakan bahwa dia hanya membagikan sebagian wawancara di akun media sosialnya untuk menggambarkannya sebagai rasis.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
| ICC Tolak Banding Israel, Jazuli Juwaini: Lampu Harapan Korban Kebiadaban di Gaza |
|
|---|
| 5 Fakta Heboh Dugaan WNA Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Sampai Temui Bupati |
|
|---|
| Seniman dan Musisi Bersatu di Depan Kedubes AS, Suarakan Keadilan untuk Palestina |
|
|---|
| JADWAL Demo di Jakarta, Minggu 19 Oktober 2025: 2 Aksi Besar di Hari Libur, Ribuan Personel Berjaga |
|
|---|
| Fraksi PKS Dukung Sikap Tegas Gubernur Pramono Tolak Kedatangan Atlet Israel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.