Ben-Gvir Menteri Israel Paling Provokatif, Menolak Gencatan Senjata hingga Debat dengan Bella Hadid

Menteri Keamanan Israel Ben Gvir mengancam akan keluar dari pemerintahan jika gencatan senjata terjadi.

|
Instagram @bengvir dan Instagram @bellahadid
Menteri Keamanan Israel Ben Gvir dengan Bella Hadid. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gencatan senjata yang sempat disepakati Israel dan Hamas hari ini, Kamis (23/11/2023) akhirnya ditunda menjadi Jumat (24/11/2023).

Namun ternyata, masih ada suara-suara minor di internal pemerintahan Israel yang menentang aksi ekemanusiaan itu.

Dia adalah Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben Gvir, yang terkenal kontroversial.

Ben Gvir mengancam akan keluar dari pemerintahan jika gencatan senjata terjadi.

Dia tidak mau tentara Israel berhenti membombardir Gaza.

Pernyataan itu disampaikan saat wawancara dengan Channel 14 Israel yang beraliran kanan, beberapa jam sebelum kesepakatan pertukaran tahanan Israel dan Hamas mulai berlaku.

“Kami mendengar perdana menteri mengatakan dengan jujur, bahwa pertempuran akan dilanjutkan, tetapi jika perang berhenti, kami tidak akan melakukan apa pun di pemerintahan,” kata Ben Gvir dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (23/11/2023).

Ben Gvir dan dua menteri lain dari partainya menjadi kekuatan penentang gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Mulanya, gencatan senjata disepakati mulai hari ini disertai pembebasan 50 warga Israel yang disandera Hamas dan 150 warga Palestina yang dipenjara Israel.

Sosok Ben Gvir

Lantas siapa sebenarnya Ben Gvir? sampai-sampai disebut menteri kontroversial.

Ben Gvir memang terkenal tokoh sayap kanan yang provokatif.

Sejak aktif di berbagai gerakan sayap kanan, Ben Gvir lantang menyuarakan kebencian atas Palestina.

Sejak 16 tahun, Ben Gvir sudah aktif pada kelompok ekstremis Kach dan pernah dihukum karena rasis dan merusak properti orang lain.

Politisi Israel anti-Arab Itamar Ben-Gvir.
Politisi Israel anti-Arab Itamar Ben-Gvir.

Ben-Gvir memiliki sejarah panjang dalam memprovokasi warga Palestina dan sayap kiri Israel.

Pada tahun 1995, pada puncak Perjanjian Damai Oslo, ketika ia berusia 19 tahun, Ben-Gvir menunjukkan kepada kamera TV hiasan kap mobil Perdana Menteri Yitzhak Rabin.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved