Horornya Penyiksaan Tentara Israel di Jalur Aman Gaza: Warga Palestina Ditelanjangi, Nengok Ditembak

Warga Palestina yang fokus menyelamatkan diri, disiksa, dipermainkan secara kekerasan hingga pembunuhan oleh para tentara Israel.

MOHAMMED ABED / AFP
Orang-orang yang membawa beberapa barang miliknya mencapai Jalur Gaza tengah melalui jalan Salah al-Din dalam perjalanan ke bagian selatan daerah kantong Palestina pada tanggal 5 November 2023. Selebaran yang dijatuhkan oleh tentara Israel pada tanggal 5 November, mendesak warga Kota Gaza untuk mengungsi ke selatan antara pukul 10 pagi (0800 GMT) dan 14:00 (1200 GMT), sehari setelah seorang pejabat AS mengatakan setidaknya 350.000 warga sipil masih berada di dalam dan sekitar kota yang sekarang menjadi zona perang perkotaan. 

Zahwa mencengkeram wajahnya seakan menolak pikirannya kembali mengingat perlakuan pahit yang dialaminya.

Hingga kini, tiga bersaudara Adbullah, Hamam dan Faraj pun belum diketahui kabarnya.

Pembunuhan Puluhan Anggota Keluarga Al-Samouni

Air mata Zahwa bukan hanya berasal dari sepenggal pengalaman horor "jalur aman" tapi juga berasal dari trauma tahun 2008-2009 saat puluhan Anggota Keluarga Al-Samouni terbunuh serangan Israel dalam Operasi Cast Lead.

Saat itu Tentara Israel mengumpulkan beberapa keluarga Al-Samouni di bawah satu atap dan menembakkan rudal ke rumah tersebut.

Puluhan orang tewas. Beberapa orang berhasil keluar sambil mengibarkan bendera putih.

Namun ketika Palang Merah diberikan izin untuk memasuki gedung tiga hari kemudian, mereka melihat pemandangan mengerikan.

Mereka menyaksikan 13 orang terluka termasuk delapan anak-anak yang menghabiskan berhari-hari tanpa makanan atau air, dikelilingi jenazah orang tua dan kerabatnya.

Salah satu yang tewas adalah suami Zahwa, Attiya.

Orang-orang berkumpul di sekitar mayat warga Palestina yang tewas dalam serangan di rumah sakit Ahli Arab di Gaza tengah setelah mereka diangkut ke rumah sakit Al-Shifa, pada 17 Oktober 2023. Serangan di kompleks rumah sakit di Jalur Gaza setidaknya menewaskan korban jiwa yang disalahkan oleh pejabat di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas pada 17 Oktober, memicu kecaman dan kemarahan luas. Namun tentara Israel menyalahkan roket yang salah ditembakkan oleh militan di Gaza.
Orang-orang berkumpul di sekitar mayat warga Palestina yang tewas dalam serangan di rumah sakit Ahli Arab di Gaza tengah setelah mereka diangkut ke rumah sakit Al-Shifa, pada 17 Oktober 2023. Serangan di kompleks rumah sakit di Jalur Gaza setidaknya menewaskan korban jiwa yang disalahkan oleh pejabat di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas pada 17 Oktober, memicu kecaman dan kemarahan luas. Namun tentara Israel menyalahkan roket yang salah ditembakkan oleh militan di Gaza. (AFP/DAWOOD NEMER via Tribunnews)

Berdasarkan Biro Pusat Statistik Palestina, Sejak 7 Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan 15.777 warga Palestina.

Mayoritas nyawa yang terbunuh itu adalah perempuan dan anak-anak.

Sementara, sebanyak 44.586 orang luka-luka dan 1.650.000 orang terlantar.

Tidak kurang, 250.000 bangunan di Gaza hancur dirudal dan boombardir Tentara Israel.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved