Kesaksian WN Indonesia di Gaza: Ledakan Rudal Israel Setara Gempa 3,6 SR, Siang Malam Dibombardir

Muhammad Husein (35) mengalami langsung serangan brurtal Tentara Israel yang menghujani Kota Gaza, Palestina dengan rudal.

Wikimedia
Kota Gaza, Palestina, porak-poranda diserang Israel pada Oktober 2023. (1) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Muhammad Husein (35) mengalami langsung serangan brurtal Tentara Israel yang menghujani Kota Gaza, Palestina dengan rudal.

Pendiri lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) itu berda di Gaza pada saat konflik Israel-Hamas pecah pada 7 oktober 2023 lalu.

Ia berpindah-pindah bersama keluarga istrinya yang merupakan warga Palestina demi mengungsi ke tempat aman.

Sampai akhirnya, 16 November 2023 lalu, Husein memilih memboyong istri dan dua anaknya ke Indonesia.

Namun, ia mengakui hatinya masih tertinggal di Gaza.

Ia merasakan betul kekejaman Israel yang membumihanguskan kota perjuangannya.

Rudal Israel Setara Gempa

Rudal yang ditembakkan berukuran besar dengan daya hancur tinggi.

Bahkan, Husein mengatakan, rudal Israel sangat berat dan ledakannya mengakibatkan getaran yang setara gempa berkakuatan 3,6 skala richter atau SR.

Kengerian situasi Gaza itu diungkapkan Husein eksklusif kepada Tribunnews, Selasa (5/11/2023).

"Jadi bom Israel ini kan selain menghasilkan ledakan yang sangat masif, seberat satu ton beratnya."

"Jadi roket mereka itu selain memiliki daya hancur sangat tinggi juga kelebihannya apa, itu bisa menghasilkan guncangan tektonik 3,6 skala richter."

"Itu pagi siang sore malam," kata Husein.

Kota Gaza, Palestina, porak-poranda diserang Israel pada Oktober 2023.
Kota Gaza, Palestina, porak-poranda diserang Israel pada Oktober 2023.

Soal daya hancur rudal, kata Husein, hanya penggambaran dari segi indra yang bisa diterka.

Di sisi lain ada risiko terkena hingga terbunuh yang selalu menghantui warga Gaza.

Menurut Husein, rasa ketakutan itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Agresi Terbesar

Husein yang juga seorang Youtuber dan Aktivis Kemanusiaan, menjelaskan, dia sudah tinggal di Gaza sejak 2011.

Selama 12 tahun di daerah pesisir Palestina itu, Husein mengalami langsung empat agresi Israel termasuk yang pecah pada 7 Oktober 2023.

Menurutnya, serangan Israel kali ini jauh lebih dahsyat dan berdaya hancur dibandingkan agresi sebelumnya.

"Lima hari pertama aja dari tanggal 7 sampai 12 Oktober, tingkat kehancuran Gaza dan sekitarnya itu melebihi tingkat kehancuran 4 agresi sebelumnya."

"Jadi sebelum agresi ini, sudah ada 4 agresi sebelumnya, satu saya tidak hadir, tiga saya rasakan."

"Ini terparah, itu lima hari pertama, sekarang sudah masuk hari ke-60, bayangkan saja," paparnya.

Pendiri Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH), Muhammad Husein.
Pendiri Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH), Muhammad Husein alias Husein Gaza saat diwawancarai secara khusus di studio Tribun Network, Jakarta, Senin (4/12/2023). Husein menceritakan bagaimana mencekamnya situasi di Gaza ketika wilayah Palestina tersebut dibombardir oleh pasukan tentara Israel sejak 7 Oktober 2023.

Husein yang selama di Palestina tinggal di permukiman kawasan Gaza bagian tengah, kini sudah rata dengan tanah.

Biro Pusat Statistik Palestina atau Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) mencatat, 305.000 unit rumah rusak dan 52.000 rumah hancur.

Lebih dari 25.010 gedung hancur, 69 sekolah hancur, 100 masjid hancur, 3 gereja hancur, 25 rumah sakit rusak. Semua itu karena rudakl Israel.

"Gimana kondisinya, enggak bisa digambarkan dengan kata-kata ya."

"Sepintar-pintarnya saya merangkai sebuah kata, saya gak bisa menggambarkan kengerian suasananya. Bombardir yang hampir tidak ada jeda," kata Husein.

Kota Gaza, Palestina, porak-poranda diserang Israel pada Oktober 2023. (1)
Kota Gaza, Palestina, porak-poranda diserang Israel pada Oktober 2023. (1)

Seperti diketahui, serangan Israel kepada Palestina kali ini adalah bagian dari sejarah panjang penjajahan dan genosida.

Sejak abad 19 hingga 20, bangsa Yahudi sudah melakukan upaya-upaya pendudukan di tanah Palestina.

Hal itu terus berlangsung hingga saat ini.

Konflik berujung perang pun kerap terjadi antara Israel dan para pejuang Palestina termasuk Hamas.

Termasuk yang terkini, serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 dibalas Israel dengan serangan bertubi-tubi hingga saat ini sudah berlangsung 61 hari.

1.200 penduduk Israel tewas pada serangan Hamas. Sementara 16.508 warga Palestina terbunuh serangan Israel, dan jumlahnya masih terus bertambah sampai berita ini selesai ditulis, Rabu petang (6/12/2023).

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved