Pegawai BNN Tersangka KDRT

BNN Kaji Sanksi Internal Pegawainya yang Jadi Tersangka KDRT

Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bakal mengusut kasus KDRT dilakukan ASN pegawainya berinisial AF (42) di Bekasi, Jawa Barat.

Bima Putra/TribunJakarta.com
Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono​ saat memberi keterangan terkait kasus KDRT dilakukan oknum ASN BNN, Jakarta Timur, Rabu (3/1/2024). Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bakal mengusut kasus KDRT dilakukan ASN pegawainya berinisial AF (42) di Bekasi, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bakal mengusut kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dilakukan ASN pegawainya berinisial AF (42) di Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan pihaknya akan melakukan pengusutan kasus secara internal guna menentukan sanksi diberikan untuk AF.

"Tentu saja apakah tindakan-tindakan itu baik atau tidak dari segi peraturan yang ada di BNN RI masih diperiksa Inspektorat, Dewas (dewan pengawas) BNN RI," kata Pudjo, Rabu (3/1/2024).

Pemeriksaan secara internal dilakukan Inspektorat dan Dewas BNN RI berbeda dengan proses hukum kasus tindak pidana KDRT yang ditangani jajaran Satreskrim Polres Bekasi Kota.

Sehingga penanganan secara internal yang dilakukan BNN RI tidak lantas mempengaruhi status tersangka AF atas tindak KDRT dilakukan terhadap istrinya berinisial YA (29).

"Sementara ini kita ambil keterangan oleh Inspektorat dalam proses, nanti kita lihat hasilnya (sanksi internal untuk AF) bagaimana," ujarnya.

BNN RI pun menyatakan tidak akan mencampuri proses hukum AF yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan jerat Pasal 44 ayat 4 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang PKDRT.

Pudjo menuturkan Inspektorat dan Dewas BNN RI akan memberikan keputusan yang adil dalam kasus KDRT dilakukan AF, termasuk mempertimbangkan dampak psikologis anak-anak korban.

"Semua (tindakan) yang diambil BNN ini adil kepada yang bersangkutan (AF), dan juga mempertimbangkan anak-anak daripada kedua orang tua tersebut," tuturnya.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved