Tabrakan Kereta di Bandung
Situasi di Gerbong KA Turangga Sesaat Setelah Tabrakan di Cicalengka, Koper Penumpang Berserakan
Ada beberapa penumpang yang tetap duduk di kursi diduga masih syok. Ada pula yang memilih beranjak untuk melakukan evakuasi mandiri.
Julian Dwi Setiono menjadi salah satu korban meninggal dalam tabrakan tersebut.

Adapun, Julian Dwi Setiono merupakan masinis untuk KA Commuter Bandung Raya.
Dilansir dari Instagram pribadinya, Julian Dwi Setiono telah menikah dengan seorang perempuan pada 2019.
Dari pernikahannya, Julian dan istri dikaruniai seorang anak perempuan.
Ia juga memiliki hobi fotografi dan membagikan hasil jepretannya di Instagram.
Belakangan, Julian Dwi Setiono lebih banyak mengunggah potongan-potongan video ceramah.
Bahkan unggahan terakhri Julian Dwi Setiono membicarakan soal kematian.
Unggahan yang diposting pada 20 Desember 2023 tersebut menjadi unggahan terakhir Julian Dwi Setiono.
Apa penyebab kecelakaan?
Berdasarkan keterangan saksi Heri Aliyudin, kecelakaan tersebut terjadi di single rel atau rel tunggal di Kilometer 180 antara Stasiun Haurpugur dan Cicalengka.
Heri menduga dua kereta itu terlibat adu banteng.
"Kalau ngobrol dengan penduduk sini harusnya kereta lokal itu berhenti dulu, tapi enggak. Tidak tahu kekeliruan dari mana, tapi kereta itu tetap jalan," ungkap salah satu penumpang KA Turangga relasi Surabaya-Bandung, Jumat (5/1/2024), seperti dikutip dari Kompas TV.
Saksi juga mengungkap dugaan soal sinyal atau kode pemberitahuan melintasnya kereta api.
"Kata penduduk biasanya ada sinyal itu sinyal enggak ngangkat katanya. Ada sinyal manual nah ini enggak jalan," kata dia.
"Menurut penduduk kalau ada sinyal ada yang ngangkat salah satu sehingga ada yang dari arah berlawanan itu dia berhenti dulu," imbuh dia.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.