Cerita Kriminal
Pengakuan Pelaku Carok Hasan Busri Dicurigai Ibunya Saat Pulang Ambil Celurit, Dilarang Pergi Lagi
Melihat Hasan Busri dan Wardi pulang ke rumah untuk mengambil celurit, sontak ibunda menanyakan apa yang sedang terjadi.
"Mau kemana? Kata umi saya, doain saya ada masalah mau berangkat. Begitu kata saya," cerita Hasan Busri.
"Katanya jangan pergi, udah diem aja sini. Tapi saya udah emosi, pamitan lalu saya minta maaf dan berangkat," sambungnya.
Bagaimana awal mulanya?
Sebelum carok maut terjadi, Hasan Busri mengaku sedang menunggu temannya untuk menghadiri tahlilan.
Tiba-tiba datang Mat Tanjar dan adiknya Mat Terdam naik motor lalu berhenti di belakang Hasan Busri.
Hasan Busri menyebut, keduanya membawa motor kencang dan lampunya menyilaukan.
Karena lampunya menyorot ke mata Hasan Busri, ia pun tak mengenali kedua pengendara itu.
Diakui Hasan Busri, saat itu ia memelototi kedua korban.
Hasan Busri pun menduga hal itulah yang membuat Mat Tanjar tersinggung.
"Gara-gara dilihat agak melotot mungkin dia tersinggung," kata dia.
Akhirnya Hasan Busri menyadari bahwa kedua orang itu adalah Mat Tanjar dan Mat Terdam.
Hasan Busri lalu menyapa keduanya karena memang merasa kenal.
"Terus saya nanya sama dua-duanya, ‘Mau ke mana kak?’," kata Hasan Busri.
Rupanya ucapan ini makin Mat Tanjar tersinggung.
Ia naik pitam karena Hasan Busri berani menyapa dirinya.
Bahkan saat itu Mat Tanjar juga meminta Hasan Busri untuk tidak ikut campur urusan orang.
"Jangan nanya-nanya, jangan mau tahu urusan orang," kata Hasan menirukan ucapan Mat Tanjar lagi.
Adu mulut pun terjadi antara keduanya sampai-sampai Hasan Busri mengaku ditampar Mat Tanjar.
Hasan Busri yang merasa tertantang dengan ucapan Mat Tanjar akhirnya pulang ke rumah membawa senjata tajam.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.