Cerita Kriminal

Siswa SMK Matikan Meteran Listrik Lalu Bunuh Sekeluarga, Setelah Beraksi Lampu Kembali Dinyalakan

Namun baru terungkap, setelah melakukan pembunuhan, J ternyata kembali menyalakan meteran listrik di rumah korban.

Editor: Siti Nawiroh
Tangkapan layar di Instagram dan TikTok
Siswa SMK berinisial J (17) mematikan meteran listrik sebelum akhirnya membunuh satu keluarga yang merupakan tetangganya di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Siswa SMK berinisial J (17) mematikan meteran listrik sebelum akhirnya membunuh satu keluarga yang merupakan tetangganya di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Namun baru terungkap, setelah melakukan aksinya, J ternyata kembali menyalakan meteran listrik di rumah korban.

Hal itu diungkap Kasatreskrim Polres Penajam Paser Utara, AKP Dian Kusnawan dalam tayangan tvOneNews yang dikutip TribunJakarta.com, Selasa (13/2/2024).

Seperti diketahui, J membunuh satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan tiga anaknya.

Dua dari lima korban sempat diperkosa J yakni ibu dan anak sulungnya.

"Benar (dua korban diperkosa setelah dibunuh)," kata Dian.

J melakukan pembunuhan dalam keadaan rumah yang gelap gulita.

Pasalnya sebelum masuk rumah korban, J mematikan meteran listrik.

Sambil membawa parang dan senter, J lalu mengeksekusi lima orang di dalam rumah.

Dian mengatakan, J mengambil uang Rp 353 ribu dan tiga ponsel setelah membunuh.

Keluar dari rumah, J ternyata sempat menyalakan kembali meteran listrik yang sebelumnya dimatikan.

"Dia keluar, dia nyalakan lampu lagi," kata Dian.

Di sekitar meteran listrik pun terlihat ada bercak tangan pelaku yang saat itu terkena darah korban.

"Ini ada bekas-bekasnya ya," kata Dian.

Siswa SMK berinisial J (17) mematikan meteran listrik sebelum akhirnya membunuh satu keluarga yang merupakan tetangganya di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Siswa SMK berinisial J (17) mematikan meteran listrik sebelum akhirnya membunuh satu keluarga yang merupakan tetangganya di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. (Kolase TribunKaltim)

"Setelah nyalakan lampu dia ke sini (ke jalan utama). Di sini dia (pelaku) merusak 2 ponsel diduga milik korban baru dilempar ke sungai, lalu dia kembali ke rumah," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved