Ibu di Bekasi Habisi Anaknya
Terdorong Bisikan Ghaib, Ibu yang Bunuh Anaknya di Perumahan Elite Bekasi Jadi Tersangka
Seorang ibu berinisial SNF (26) yang tega membunuh anaknya di perumahan elite di Bekasi, Jawa Barat, ditetapkan sebagai tersangka.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Seorang ibu berinisial SNF (26) yang tega membunuh anaknya di perumahan elite di Bekasi, Jawa Barat, ditetapkan sebagai tersangka.
SNF menghabisi nyawa anaknya berinisial A yang masih berusia lima tahun dengan menusuk korban sebanyak 20 kali.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penyidik memiliki cukup bukti untuk menetapkan ibu korban sebagai tersangka.
"Hasil gelar perkara, saudari SNF atau ibu dari korban itu telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan bukti yang cukup yang ditemukan oleh penyidik," kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).
Ade Ary menjelaskan, hingga saat ini penyidik telah memeriksa lima orang saksi yang tiga di antaranya merupakan petugas sekuriti di perumahan elite tersebut.
"Saat ini penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap suami tersangka atau bapak dari korban," ujar dia.
Adapun tersangka SNF dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
"Persangkaan pasal yang diterapkan penyidik adalah kekerasan terhadap anak yang menyebabkan meninggal dunia dan dilapis juga dengan (pasal) pembunuhan," terang Ade Ary.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, korban menderita 20 luka tusukan.
"Barang bukti yang ditemukan berupa sebilah pisau, sedangkan untuk hasil visum sementara bahwa terdapat sekitar 20 luka tusukan di tubuhnya," kata Wira di Polres Metro Bekasi Kota.
Korban ditikam saat sedang tidur di kamarnya di lantai dua. Luka paling parah yang diderita korban ada di bagian dada.
"Dari hasil pengakuan (terduga pelaku) pada saat tidur (korban dibunuh)," ungkap Wira.
Dari pemeriksaan sementara, motif terduga pelaku tega menghabisi nyawa anaknya dengan cara ditikam menggunakan pisau dapur lantaran mendengar bisikan gaib.
"Motifnya masih pendalaman. Tapi hasil wawancara sementara bahwa yang terduga pelaku mendapatkan bisikan gaib," ungkap Wira.
Kabar dari Orang Kepercayaaan
Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yuliati, mengatakan, kabar kasus pembunuhan ini terungkap melalui orang kepercayaan ayahnya,.
Pada saat kejadian, Kamis (7/3/2024), ayah korban, inisial MAS, yang seorang pendakwah, sedang berada di Medan dan mendapat kabar ada yang tak beres di kediamannya.
Ia lantas meminta orang kepercayaannya untuk datang mengecek rumah, sesampainya di sana pelaku SNF enggak membukakan pintu.
"Ada kepercayaan pak Ustad (ayah korban MAS) itu datang ke sini, ke rumahnya. Di rumahnya itu tinggal saudaranya dari suami, dengan istri dan kedua anaknya," kata Yuliati.
Kabar buruk yang diterima ayah korban diperkirakan dari saudaranya yang berada di rumah, ia diduga tak bisa berbuat banyak setelah mengetahui korban tewas ditikam.
Yuliati menuturkan, SNF enggan membukakan pintu ke orang kepercayaannya suaminya yang dikirim untuk mengecek kondisi rumah.
Orang kepercayaannya sang suami lantas melapor ke sekuriti, hal yang sama juga dilakukan SNF saat petugas keamanan perumahan berusaha meminta masuk.
Karena tak kunjung dibukakan pintu, sekuriti lalu melapor ke Polsek Bekasi Utara untuk dilakukan tindakan.
Setelah berhadapan dengan Polisi, SNF akhirnya mau membukakan pintu rumah dan didapati korban AAMS telah tewas bersimbah darah.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
| Halusinasi Ibu Muda Tersangka Pembunuhan di Bekasi, Mengaku Nabi Hingga Anak Dianggap Dajal |
|
|---|
| Dua Bulan Gelagat Aneh, Ibu yang Bunuh Anak di Bekasi Halusinasi Kiamat Sudah Dekat |
|
|---|
| "Istigfar Bunda" Respons Suami Saat Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kumat Dengar Bisikan Gaib |
|
|---|
| Adik Bocah yang Dibunuh Mama Muda di Bekasi Sempat Dititip ke Panti Asuhan, Begini Kondisinya Kini |
|
|---|
| Polisi Pastikan Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Terus Berjalan Meski Terindikasi Gangguan Jiwa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-penangkapan_20180208_081229.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.