Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Buang Puluhan Ton Pepaya Imbas Harga Anjlok dan Pembeli Sepi

Para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur terpaksa membuang puluhan ton pepaya dagangannya

|
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Istimewa
Tumpukan pepaya yang dibuang pedagang di akses jalan depan los buah Pasar Induk Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (22/4/2024). 

Pedagang Pasar Induk Kramat Jati lainnya, Tumiran (60), menuturkan, untuk mensiasati turunnya harga, para pedagang pepaya juga mengurangi jumlah pembelian ke petani.

"Per hari yang biasanya dua truk, sekarang satu truk. Lebaran tahun kemarin enggak kejadian seperti ini, tapi akhir tahun lalu juga kita terpaksa membuang dagangan," kata Tumiran.

Los pedagang pepaya di Pasar Induk Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur Selasa (23/4/2024). (1)
Los pedagang pepaya di Pasar Induk Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur Selasa (23/4/2024). (1) (Bima Putra/TribunJakarta.com)

Mulai Normal Pekan Depan

Tumiran memperkirakan, harga pepaya normal kembali mulai pekan depan.

"Prediksi masih satu minggu lagi baru normal. Kalau dilihat dari tahun-tahun sebelumnya memang butuh waktu sampai harga normal lagi dan pembeli ramai," kata Tumiran.

Selama rentang waktu itu para pedagang terpaksa harus siap merugi.

Mereka juga harus bersabar akibat banyak pepaya yang terpaksa dibuang.

"Ya kalau dagang enggak berani rugi ya enggak jadi pedagang. Kayak anak saya waktu pas Covid-19 sepi itu sebulan ada 150 ton dibuang. Tapi kan enggak rugi selamanya," ujar Tumiran.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved